Program Manunggal Air, Upaya TNI AD Bantu Rakyat, Pemda hingga BKKBN dalam Percepatan Penurunan Stunting

- 25 Juli 2023, 21:53 WIB
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan keterangan kepada awak media dalam kegiatan peresmian penggunaan fasilitas Air Bersih program Manunggal Air TNI AD dan Percepatan Penurunan Stunting, di Desa Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Selasa 25 Juli 2023.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan keterangan kepada awak media dalam kegiatan peresmian penggunaan fasilitas Air Bersih program Manunggal Air TNI AD dan Percepatan Penurunan Stunting, di Desa Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Selasa 25 Juli 2023. /Dokumen BKKBN Banten

KABAR BANTEN - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memiliki komitmen kuat membantu rakyat, pemerintah daerah (Pemda) hingga BKKBN dalam percepatan penurunan stunting. Salah satunya diwujudkan TNI AD melalui program Manunggal Air.

 

“Program Manunggal Air diawali saat awal dirinya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Kemudian, ada perintah dari Bapak Presiden Republik Indonesia, pesan dan sekaligus amanah yang harus dilaksanakan,” ujar KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat mengunjungi Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak Banten, Selasa 25 Juli 2023.

Dalam kunjungan tersebut, KSAD meresmikan penggunaan fasilitas Air Bersih dan menghadiri kegiatan Percepatan Penurunan Stunting di wilayah Korem 064 Maulana Yusuf Serang. 

Selain itu, juga dilakukan pembuatan sumur bor dan pompa hidran 1.345 lokasi yang diperuntukan bagi 240.049 keluarga serta dilakukan pemberian nutrisi tambahan untuk 300 anak stunting dan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) implant bagi 100 akseptor di fasilitas kesehatan dan puskesmas serta kegiatan bakti sosial lainnya.

Dudung mengungkapkan, pada awal menjabat KSAD, dirinya mendapat perintah dari Presiden Republik Indonesia untuk menyejahterakan rakyat Indonesia dan membantu pemerintah daerah karena tugas pokok TNI AD membantu pemerintah daerah serta mensejahterakan prajurit.

 

“Maka, sejak menerima perintah itu, saya sampaikan kepada seluruh jajaran TNI AD bahwa ada 7 perintah harian KSAD yang menyentuh secara langsung kepada rakyat yakni yang kelima dan keenam,” ujar Dudung.

“Yang kelima TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat dan harus menjadi solusi. Yang keenam, TNI AD harus berdampak dimanapun bertugas dan berbhakti. Sesuai jatidiri, TNI AD adalah tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, tentara professional dan TNI berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Saya sampaikan kepada jajaran TNI, kalian harus dicintai oleh rakyatmu, kalian harus lebih mencintai rakyatmu,” sambung Dudung.

Dudung mengatakan, banyak program yang dicanangkan TNI AD baik ketahanan pangan yang hasilnya untuk masyarakat hingga membantu pemerintah daerah. Kemudian program Manunggal Air.

“Program Manunggal Air TNI AD, awalnya digagas oleh Pangdam 9 Udayana, Pak Maruli. Beberapa titik Manunggal Air dicanangkan dan program ini kemudian dinasionalisasi karena air merupakan sumber dari segala sumber kehidupan. Oleh karenanya, target saya dari seluruh daerah-daerah yang terpencil yang tidak terjangkau oleh pemerintah daerah harus terjangkau oleh TNI AD,” ujar Dudung.

 

“Program Manunggal Air adalah program andalan TNI AD dan mudah-mudahan ke depan kita akan semakin makmur, rakyat Indonesia cinta kepada bangsa, berwawasan kebangsaan yang begitu kuat sehingga apapun yang menjadi tantangan-tantangan bisa kita halau bersama, baik TNI maupun rakyat,” ujar Dudung.

Baca Juga: Stunting Bisa Dicegah Melalui 3 Hal, Plh Kaper BKKBN Banten Ubang Sobari: Peran Keluarga Sangat Penting

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa program Manunggal Air TNI AD sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.72 Tahun 2021 bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan air bersih yang merupakan  faktor utama dalam program percepatan penurunan stunting.

“Oleh karena itu, dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui percepatan penurunan stunting dan dalam hal ini BKKBN tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi lintas instansi agar angka stunting dapat ditekan," ujar Hasto Wardoyo.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah