Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Banten dan Forum Genre Mobilisasi Remaja Atasi Stunting

- 27 Juli 2023, 20:59 WIB
Suasana kegiatan Gebyar Temu Remaja bertema Mobilisasi Remaja Atasi Stunting atau MOBIL RESING yang digelar BKKBN Banten dan Forum Genre di Gedung Aspirasi KP3B Kota Serang, Kamis 27 Juli 2023.
Suasana kegiatan Gebyar Temu Remaja bertema Mobilisasi Remaja Atasi Stunting atau MOBIL RESING yang digelar BKKBN Banten dan Forum Genre di Gedung Aspirasi KP3B Kota Serang, Kamis 27 Juli 2023. /Dokumen BKKBN Banten

KABAR BANTEN – Dalam upaya percepatan penurunan stunting, BKKBN Banten bersama Forum Genre (Generasi Berencana) Indonesia Provinsi Banten, menggelar kegiatan "Gebyar Temu Remaja" dengan tema "MOBIL RESING" atau Mobilisasi Remaja Atasi Stunting.

Digelar di Plaza Aspirasi Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang, Kamis 27 Juli 2023, kegiatan "Gebyar Temu Remaja" dengan tema "MOBIL RESING" atau Mobilisasi Remaja Atasi Stunting tersebut dihadiri sebanyak 600 remaja yang terdiri dari siswa siswi Sekolah Menengah Atas atau SMA yang berasal dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang dan Kota Serang.

Selain itu, kegiatan "Gebyar Temu Remaja" dengan tema "MOBIL RESING" atau Mobilisasi Remaja Atasi Stunting tersebut juga dihadiri Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI dr. Victor Palimbong, perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, DP3AKB Provinsi Banten, Ketua TPPS Provinsi Banten, Plt. Direktur KIE BKKBN, perwakilan PERANK (Persatuan Anti Narkotika) dan Laskar Merah Putih.

Dikemas dalam bentuk talkshow, Gebyar Temu Remaja dengan tema “MOBIL RESING” tersebut diisi oleh sejumlah nara sumber yang terdiri dari para pakar nasional dan pemimpin daerah, diantaranya Ketua Satgas PPS Kabupaten Lebak Ade Sumardi, Pegiat Sejarah Nasional Bonnie Triyana, Pakar Stunting Nasional dr. Riyo Kristian Utomo, dr. Juwita Wulandari dan Sita Oktafiani Eka Putri dari Forum Genre Indonesia Banten.

Dalam kegiatan tersebut dibahas bagaimana peran remaja dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten, edukasi gizi dan pencegahan anemia hingga cara mencegah stunting yang bisa dilakukan remaja.

Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI dr. Victor Palimbong menyampaikan bahwa menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2022 terdapat 7,08% wanita di Banten yang berstatus menikah  atau hidup bersama sebelum usia 18 tahun.

“Angka pernikahan dini harus ditekan karena dengan menghindari kehamilan yang berisiko, dapat menyelamatkan generasi yang akan dilahirkan nanti dari stunting,” ujarnya.

Baca Juga: Program Manunggal Air Mampu Turunkan Prevelensi Stunting 40 Persen

Indonesia, kata Victor, akan menghadapi bonus demografi Indonesia Emas 2045 dimana angka penduduk usia produktif akan lebih banyak proporsinya daripada penduduk usia non produktif.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x