Jadi merusak banyak organ, penumpukan lemak sehingga mengganggu kerjanya.
"Ini lebih berbahaya dan paling sering mengakibatkan seperti serangan jantung. Itulah mengapa PTM itu lebih berupaya preventif dan promotif di Posbindu, kemudian upaya kuratif dan rehabilitatif itu lebih banyak dilakukan di fasyankes," ucapnya. ***