Obesitas Central Bisa Mematikan, di Kabupaten Serang Ada 12.540 Kasus Orang Perut Buncit, Begini Faktornya

- 31 Juli 2023, 10:53 WIB
Ilustrasi- obesitas central di Kabupaten Serang meningkat jumlahnya siring meningkatnya jumlah penyakit tidak menular lainnya..
Ilustrasi- obesitas central di Kabupaten Serang meningkat jumlahnya siring meningkatnya jumlah penyakit tidak menular lainnya.. /Pexel/SHVETS production

"Kemudian merokok meningkat dari 7,2 menjadi 9,1 persen, kurang aktivitas fisik naik dari 26,1 menjadi 33,5 persen, kurang konsumsi buah dan sayur di Indonesia dari 93,5 persen 2013 naik jadi 95,5 persen. Padahal Indonesia penghasil buah dan sayur paling banyak," ucapnya.

Kemudian obesitas central yang lemaknya menumpuk di perut naik dari 26 persen menjadi 31 persen.

Dengan kenaikan kasus PTM yang signifikan dari tahun ke tahun, pihaknya terus memperkuat upaya promotif dan preventif.

"Salah satu wadahnya adalah melalui Posbindu PTM," katanya.

Menurut dia adanya peningkatan kasus PTM karena ada perubahan gaya hidup dan pola makan.

Sehingga ada faktor risiko PTM yang bisa dirubah dan tidak bisa dirubah.

Untuk faktor tidak bisa dirubah seperti umur, jenis kelamin, genetik, ras.

Sedangkan yang bisa dirubah seperti aktivitas fisik, tekanan darah tinggi, berat badan berlebih atau obesitas, pola makan tidak sehat, kurang sayur, buah, merokok, stress.

"Itu menyebabkan PTM makin kesini makin meningkat," katanya.

Istianah mengatakan untuk di Kabupaten Serang sasaran pemeriksaan usia 15-59 tahun berdasarkan data Disdukcapil ada 1.133.799 orang dengan target 100 persen.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x