Lalu Prabu Rakata pun meminta kedua anaknya untuk melihat kesaktiannya dengan guci pusaka yang berisi air laut.
Prabu Rakata menuangkan air laut tersebut diantara pasukan Raden Sundana dan juga di antara pasukan Raden Tapak Baruna, dan guci tersebut diletakkan di atas tanah.
Tidak lama muncul sebuah keajaiban yang membuat tanah berguncang dengan keras, sehingga membuat sebuah retakan besar yang menciptakan jurang yang sangat dalam.
Retakan ini semakin merembet ke arah Selatan dan juga Utara. Hal ini membuat wilayah dari anaknya pun terpisah menjadi dua bagian, sehingga benar-benar memisahkan keduanya menjadi pulau tersendiri.
Diantara kedua daerah ini terbentuklah Selat Sunda dan lalu pulau yang di bagian barat kita kenal sebagai Pulau Sumatera sekarang.
Adapun pulau yang berada di bagian timur kita kenal dengan nama Pulau Jawa sekarang.
Baca Juga: 7 Pulau Angker di Indonesia, Ada yang Hancur Akibat Gunung Krakatau
Sementara guci milik sang raja tersebut berubah menjadi sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gunung Krakatau.