Kasus Asusila 2023 Tinggi, Kabupaten Pandeglang Disebut Darurat Kekerasan Seksual

- 1 September 2023, 17:16 WIB
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton saat diwawancarai Kabar Banten terkait jumlah kasus kekerasan seksual di Kabupaten Pandeglang tahun 2023.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton saat diwawancarai Kabar Banten terkait jumlah kasus kekerasan seksual di Kabupaten Pandeglang tahun 2023. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton menyebut bahwa Kabupaten Pandeglang darurat kekerasan seksual atau asusila. Pasalnya, dari Januari hingga Agustus 2023, tercatat ada 10 kasus cabul anak, 2 kasus sodomi, 4 kasus cabul dewasa dan 23 kasus setubuh anak.

 

"Kalau dari penilaian kami, masuk yah karena melihat korban tidak sedikit, korbannya banyak jadi ini bisa dikatakan darurat menurut kami," kata Shilton kepada Kabar Banten, Jumat 1 September 2023.

Dikatakan Shilton, angka kekerasan seksual tahun 2023 ini lebih tinggi dari tahun 2022 lalu. Pasalnya, sepanjang tahun 2022, ada 10 kasus cabul anak, 26 kasus setubuh anak dan 2 kasus cabul dewasa.

Baca Juga: Oknum Dewan Terpidana Kasus Pelecehan Seksual Serahkan Restitusi

Sementara pada periode Januari hingga Agustus tahun 2023, terdapat 10 kasus cabul anak, 2 kasus sodomi, 4 kasus cabul dewasa dan 23 kasus setubuh anak.

"Jelas tahun ini lebih tinggi, karena baru jalan 8 bulan saja sudah lumayan perbandingannya," ungkapnya.

 

Menurut Shilton, tidak menutup kemungkinan angka tersebut bisa meningkat kalau upaya-upaya pencegahan tidak segera dilakukan.

"Jadi tidak menutup kemungkinan kalau kita tidak segera melakukan upaya-upaya pencegahan, saya yakin ini akan terus bertambah," ujarnya.

Baca Juga: Operasi Pekat Maung 2023, Polres Pandeglang Amankan Puluhan Botol Miras di Warung Klontong

Lebih lanjut Shilton menyampaikan, jika persoalan ini tidak ditangani secara serius oleh pihak-pihak terkait, tidak menutup kemungkinan masa depan para generasi muda di Kabupaten Pandeglang akan terganggu.

 

"Ini menyangkut masa depan bangsa, dimana kita banyak menaruh harapan banyak kepada anak-anak. Namun, masa depannya menjadi terganggu karena ada kejadian-kejadian ini," tandasnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah