Seluruh Guru di Tangsel Wajib Ikuti Rapid Test

- 30 Agustus 2020, 15:28 WIB
Rapid Test Covid-19
Rapid Test Covid-19 /

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mewajibkan guru Sekolah Dasar (SD) dan Menengah Pertama (SMP) mengikuti tes cepat virus Corona (rapid test) sebelum dimulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, rapid test ini dilakukan untuk memastikan bahwa tak ada tenaga pendidikan yang terinfeksi Covid-19. "Ini dalam rangka mengetahui sedini mungkin terkait dengan paparan Covid-19," ujarnya, Ahad, 30 Agustus 2020.

Karena itu, Taryono berharap bahwa semua personel sekolah, guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidikan itu bebas dari Covid-19. "Selain itu kami melalukan ini dalam rangka mempersiapkan untuk jelang dilaksanakannya pengajaran tatap muka," ucapnya.

Taryono menuturkan, rapid test ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini sudah terdapat 1.300 pengajar yang menjalani tes tersebut. "Kami berterimakasih juga kepada dinkes yang telah berkolaborasi dengan baik dalam pelaksanaan rapid dan swab test," imbuhnya.

Baca Juga : 1.300 Guru di Tangsel Jalani Rapit Test

Untuk tahap pertama ini, kata dia, adalah untuk 1.300 SMP negeri, kemudian berikutnya SDN dan tahap berikutnya sekolah swasta. "Kita akan terus melakukan ini. Total pengajar baik SD ataupun SMP, negeri atau swasta itu ada sekitar 10 ribu," ungkapnya.

Sedangkan hasil tes sementara, pihaknya belum menemukan tenaga pendidik di Tangsel reaktif. "Kalaupun ada nanti mereka yang reaktif wajib menjalani tes lanjutan, yaitu swab test," klaimnya.

Selain itu, dinas pendidikan juga tengah memaksimalkan sarana prasarana sekolah, terutama terkait penerapan protokol kesehatan. "Kami perbanyak wastafel. Kemudian harus banyak juga hand sanitizer, dan lainnya," tandasnya.

Terpisah Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany meminta semua guru bisa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Airin menjelaskan bahwa Covid-19 bisa ditularkan dari sipapun kepada siapapun. Sehingga semua orang punya kesempatan yang sama untuk tertular virus ini. Dan untuk mencegahnya diperlukan masyarakat yang disiplin dalam proses penerapan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x