KABAR BANTEN - Lebak sudah ditetapkan sebagai darurat kekeringan. Akibat kemarau panjang warga Lebak kesulitan memeroleh pasokan air bersih, sehingga saat bantuan air bersih datang warga pun menyerbu truk tangki pembawa air bersih tersebut.
Hal itu terpantau di Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak . Dimana waarga terlihat menghampiri truk bantuan air bersih dari Pemkab Lebak.
Saat mobil tangki air tiba warga beramai-ramai mendatangi dengan membawa jeriken, galon, atau ember untuk menampung air tersebut .
Wadah penampung air itu dikumpulkan di dekat truk tangki. Mereka menunggu distribusi air karena sumur di rumahnya sudah kering tidak mengeluarkan air.
Baca Juga: Dampak El Nino, 1.809 Hektar Sawah di Kabupaten Pandeglang Kekeringan
Tidak jauh dari lokasi distribusi air, terdapat lahan pertanian warga. Di sana terdapat sumur untuk irigasi sawah. Air di sumur ini juga sudah menyusut bahkan berwarna keruh.
Seorang warga bernama Apendi mengatakan, kekeringan sudah terjadi selama 3 bulan. Selama itu pula sumur di depan rumahnya sudah mengering tidak mengeluarkan air.
"Sudah 3 bulan (kekeringan), padahal sebelum datangnya kemarau masih ada air walaupun cuma dapat dua ember tapi sekarang sudah tidak ada," katanya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Serang Sebut Penanganan Kekeringan Belum Optimal, Ini Alasannya