“Kami sangat bersyukur kepada semua dan stakeholder yang telah membantu kesulitan masyarakat di desa kami karena kekeringan dampak dari El Nino,” ucap Toto lagi.
Sementara itu, Rudi (40) warga Desa Jayamanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengatakan krisis air bersih yang melanda wilayahnya itu karena kemarau panjang yang mengakibatkan sumur bawah tanah juga sumber mata air terjadi kekeringan.
“Masyarakat di sini kebanyakan untuk keperluan mandi cuci dan kakus (MCK) dari sumur bawah tanah dan sumber mata air,” katanya.
Baca Juga: Dampak El Nino, 1.809 Hektar Sawah di Kabupaten Pandeglang Kekeringan
Beruntung, Kata dia, kebutuhan air untuk konsumsi minum menggunakan air galon dengan membelinya di depot air yang ada, sehingga warga tidak terserang penyakit menular.
Namun demikian, pihaknya menyambut positif adanya pendistribusian air bersih dari BPBD Lebak ke wilayahnya, sehingga dapat membantu warga untuk keperluan MCK.
"Kami bisa memenuhi persediaan air bersih untuk keperluan MCK selama tiga hari ke depan," kata Rudi.***