KABAR BANTEN - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak menyebut kekeringan di Kabupaten Lebak saat ini telah melanda 20 kecamatan dan 48 desa mengakibatkan warga kesulitan memperoleh pasokan air bersih
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, kekeringan yang melanda Lebak sudah terjadi dari awal bulan Juli dan yang terparah saat ini sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yakni di bulan September.
“Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak sudah menetapkan beberapa kekeringan menjadi darurat kekeringan karena dari 28 kecamatan, total sudah 20 kecamatan terdampak di Lebak,” katanya, di Lebak, Kamis 7 September 2023.
Baca Juga: Lebak Darurat Kekeringan, Begini Reaksi Warga saat Datang Bantuan Air Bersih
Hingga saat ini, kata Febby, BPBD Kabupaten Lebak telah menyalurkan sebanyak 458.840 liter air bersih yang disebar ke 20 kecamatan dan 48 desa. Suplai air bersih ini diperuntukkan untuk 9.084 kepala keluarga (KK) atau 36.336 jiwa.
Terpisah Kepala Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Lebak, Toto, menyampaikan, daerahnya memang rentan dengan kekeringan dan pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan Pemkab Lebak.
Dia menyebutkan, dalam mengatasi kondisi kriris air bersih ini pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Lebak dari unsur BPBD dan Tagana untuk mendapatkan bantuan air bersih.
Baca Juga: Sediakan Air Bersih, Kapolda Banten dan Kapolres Serang Kota Resmikan Sumur Bor di Kecamatan Kasemen
"Alhamdulilah bantuan air bersih telah datang dari Pemkab , bahkan sebelumnya juga bantuan air bersih juga diberikan oleh TNI melalui Korem Maulana Yusuf 064 dan Kodim 0603 Lebak kepada warga Desa Cibuah," katanya.