Network
KABAR BANTEN - Adanya informasi mengenai dampak kekeringan yang diprediksi selama 2 bulan, membuat anggota DPRD Cilegon dari Dapil Grogol-Pulomerak, mendorong Pemkot Cilegon untuk segera mengambil tindakan.
Ketua Fraksi Nasdem-PKB DPRD Cilegon, Erick Rebiin, meminta agar Pemkot Cilegon segera melakukan upaya dan terobosan.
“Ini terjadi tiap tahun dimana selalu saja 3 daerah yakni Kecamatan Pulomerak, Gerogol dan Purwakarta, mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba,”kata Erick Rebiin, Sabtu, 9 September 2023, melalui telepon.
Ia menuturkan, seharusnya Pemkot Cilegon membuat sebuah terobosan atau inovasi guna mengatasi kekeringan di 3 wilayah tersebut. Karena, selama ini hanya daerah tersebut saja yang mengalami dampak kekeringan yang cukup besar.
“Jadi, kalau tiap tahun terjadi kekeringan, berarti tidak ada perubahan pada daerah tersebut. Minimal ada sebuah terobosan pada tiap tahun guna mengatasi kekeringan. Bikin sumur bor atau sumur apa untuk mendatangkan air bagi masyarakat yang membutuhkannya,”ujarnya.
Ia tidak menampik, meski beberapa seminggu terakhir, sudah ada cara untuk mengatasi kekeringan tersebut dengan banyaknya bantuan dari berbagai pihak. Yakni mengirimkan air ke wilayah pegunungan yang tengah mengalami krisis air.
“Cilegon itu disebut dengan daerah terkaya lho, masa tidak bisa menganggarkan untuk sebuah inovasi diwilayah yang setiap tahun untuk mengatasi krisis kekeringan. Jangan sampai ada kesenjangan social didaerah tersebut,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sistem Data dan Informasi Bencana pada BPBD Cilegon, Bustanil Arifin, menyatakan, terkait dengan dampak El Nino 2023 atau kekeringan air yang berada di Kota Cilegon sendiri, pihaknya mengumpulkan seluruh kepala kecamatan untuk dapat memberikan laporan.
“Kami memanggil seluruh Camat agar koordinasi bareng-bareng guna mengatasi masalah kekeringan. Upaya yang kami lakukan dalam mengatasi kekeringan adalah melakukan pengiriman air kepada wilayah yang terdampak sampai ke daerah terpencil dan itu sudah kami lakukan,”ucapnya.
