Delegasi Jepang Lirik BBJP TPSA Bagendung Kota Cilegon

- 10 September 2023, 20:40 WIB
Programme Manager Deputy Director for KUC Kitakyushu Urban Centre IGES Jepang Kohei Hibino mengunjungi plant pabrik pengolahan sampah di TPSA Bagendung Kota Cilegon, Sabtu 9 September 2023.
Programme Manager Deputy Director for KUC Kitakyushu Urban Centre IGES Jepang Kohei Hibino mengunjungi plant pabrik pengolahan sampah di TPSA Bagendung Kota Cilegon, Sabtu 9 September 2023. /Dokumen Kominfo Kota Cilegon

KABAR BANTEN - Delegasi Institut for Global Environmental Strategis (IGES) of Japan mengunjungi plant pabrik pengelolaan sampah yang disulap menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung Kota Cilegon, Sabtu 9 September 2023.

 

Perwakilan akademisi Negara Jepang tersebut melirik kerjasama pengelolaan sampah antara Pemerintahan Jepang dengan Kota Cilegon. Hal itu terjadi, karena Kota Cilegon dianggap paling maju dalam mengelola sampah di Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan menjadi BBJP.

Programme ManagerDeputy Director for KUC Kitakyushu Urban Centre IGES Japan, Kohei Hibino disela kunjungannya, mengatakan, pihaknya ingin datang langsung melihat pengelolaan sampah.

“Kami datang kesini (Kota Cilegon-red) untuk melihat pengelolaan persampahan yang disiapkan untuk pemanfaatan sampah yang lain,” kata Kohei Hibino, Sabtu 9 September 2023.

Ia menuturkan, Kota Cilegon paling maju dalam program pengelolaan sampah, dibandingkan daerah lain. Apalagi Jepang bekerjasama untuk pengolahan sampah tersebut.

 

“Kami melihat, Kota Cilegon ini adalah yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia. Apalagi bakal kerjasama dengan Negara kami,” ujarnya.

Baca Juga: Asdep Energi Kemenko Marves & Setwapres Apresiasi Pengolahan Sampah Menjadi BBJP di Kota Cilegon

Ia mengaku, langkah penelitian itu dilakukan sebagai upaya untuk melihat dan mengkaji pemanfaatan sampah di Kota Cilegon.

“Tujuan jangka pendeknya, kami melihat kemungkinan adanya peluang kerjasama pengelolaan sampah dari industri di Jepang dan disini (Kota Cilegon-red) atau pengelolaan sampah di Indonesia,” tuturnya.

 

Untuk tujuan jangka panjang, tambah Hibino, penelitian dilakukan dalam rangka memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang ada di Indonesia dan untuk meningkatkan circularity atau ekonomi berdaur.

“Secara umum adalah untuk memperbaiki pengelolaan persampahan di Indonesia. Karena kita tahu, sampah sudah menjadi isuue global,” ucapnya.

Baca Juga: 31 Daerah dan Instansi Belajar Pengolahan Sampah di Kota Cilegon, Berikut Daftarnya

Senada dikatakan, Principal Policy Researcher/Research Manager City Taskforce IGES, Sudarmanto Budi Nugroho.

 

Menurutnya, saat ini Kota Cilegon merupakan kota yang memiliki konsep pengelolaan sampah menjadi BBJP paling maju di Indonesia.

“Kota Cilegon ini salah satu yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia. Dan berharap bisa berkembang dengan baik,” ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah