Network
KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama DPRD Kota Serang menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Serang 2021 sebesar Rp1,2 triliun. Anggaran itu diproyeksikan defisit Rp64 miliar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang Wachyu B Kristiawan mengatakan, meskipun kembali diproyeksikan defisit, namun ada penurunan dibanding tahun 2020 yang nilainya Rp74 miliar.
"Pendapatannya Rp1,15 triliun jadi kita ada defisit Rp67 miliar direncanakannya. Defisitnya turun, tahun ini kan Rp74 miliar, tahun depan itu Rp67 miliar," kata Wachyu usai penandatanganan nota kesepakatan bersama di DPRD Kota Serang, Senin 31 Agustus 2020.
Dia mengatakan, ada perbedaan pada struktur anggaran 2021 dengan tahun sebelumnya. Pada 2021, kata dia, tidak ada perbedaan antara belanja langsung dan tidak langsung.
"Tahun depan sudah tidak ada perbedaan belanja langsung belanja tidak langsung, tapi disesuaikan dengan struktur APBD yang baru sesuai PP Nomor 12 tahun 2019 (tentang pengelolaan keuangan daerah)," ucapnya.
Baca Juga : Dampak Pandemi Covid-19, APBD Kota Serang 2020 Minus 2,7 Persen
Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan, pada 2021 pelayanan dasar masih menjadi prioritas. Hal itu sesuai dengan visi misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Totalnya Rp1,2 triliun lebih sedikit, kalau yang menjadi prioritas sesuai dengan visi misi kami yang tertuang dalam RPJMD tentunya pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan, infrastruktur yang menjadi prioritas, kemudian juga pengentasan kemiskinan dan penanganan Covid-19," kata Syafrudin.
Selain itu, ada penambahan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2021, di antaranya pembangunan Masjid Agung Kota Serang dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
