SDIT Al Zahira-DP3AKB Kota Serang Gelar Parenting Pencegahan Kekerasan Anak: Orang Tua Diimbau Tahan Emosi

- 16 September 2023, 15:23 WIB
Potret peserta kegiatan parenting pencegahan kekerasan pada anak yang digelar SDIT Al Zahira bersama DP3AKB Kota Serang.
Potret peserta kegiatan parenting pencegahan kekerasan pada anak yang digelar SDIT Al Zahira bersama DP3AKB Kota Serang. /Dokumen SDIT Al Zahira Kota Serang

KABAR BANTEN - Guna mencegah kekerasan pada anak, SDIT Al Zahira Kota Serang menggelar kegiatan "Parenting Pencegahan Kekerasan pada Anak Bersama DP3AKB Kota Serang", Jumat 15 September 2023.

 

Digelar di Aula SDIT Al Zahira Kota Serang, kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari DP3AKB Kota Serang dr. Hena Arlini dan diikuti orang tua murid kelas 1-6, Ketua YP Al Zahira Hj. Fidziah, Komite serta semua Dewan Guru SDIT Al Zahira.

Dalam keterangan tertulis SDIT Al Zahira Kota Serang yang diterima Kabar Banten, dalam kegiatan tersebut, dr. Hena Arlini menyampaikan bahwa guna melindungi anak dari hal-hal buruk yang tidak diharapkan yaitu maraknya kekerasan diluar yang dapat memicu terjadinya kerusakan mental psikis anak, ada yang harus anak dapatkan yaitu hak-hak yang harus dipenuhi diantaranya hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi.

"Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja, 2-3 anak Indonesia usia 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan (kekerasan seksual, kekerasan emosional dan kekerasan fisik)," ujar dr. Hena.

Ia mengungkapkan, kekerasan psikis dapat dilakukan dengan membentak anak, memarahi anak, membanding-bandingkan anak dengan saudaranya atau temannya. Hal itu, kata dia, bisa mengakibatkan rasa percaya diri anak hilang.

 

"Dengan bentakan orang tua di rumah, perasaan anak menjadi tidak dapat terkendali. Umpamanya 1 botol kosong ketika disirami oleh orang tua bentakan, perbandingan, bulliying maka botol itu akan penuh dengan rasa kekecewaan dan akan dituangkan ketika anak di sekolah dengan cara yang dia serap dari orang tua kepada temannya. Hal itu mengakibatkan anak menjadi seorang yang gampang pemarah. Maka dari itu kita sebagai orang tua harus bisa menahan emosi kepada anak," ujar dr. Hena Arlini.

Ia mengatakan, kasus pelecehan seksual di Kota Serang saat ini semakin meningkat, hal ini dipicu salah satunya dari gadget.

"Dengan adanya gadget anak semakin lebih mudah untuk dapat mengakses hal-hal seksual di dunia maya yang mengakibatkan anak menjadi penasaran dengan hal-hal yang mereka tonton," ucap dr. Hena.

Kemudian, adanya kasus sodomi pada anak di bawah umur yang mengakibatkan anak yang pernah disodomi akan ketagihan dan mencari teman lain untuk diajak bermain hal itu dapat menular.

 

"Adapun permasalah remaja yang harus orang tua tahu dan pahami yaitu penampilan, depresi, stress akademis, bulliying, percintaan, rokok, narkoba, miras dan kecanduan gadget," ucapnya.

dr. Hena Arini menambahkan, ada 5 bagian tubuh yang tidak dapat dipegang yaitu mulut, dada, paha, pantat dan kelamin.

"Apabila di lingkungan atau orang sekitar kita mendapatkan kekerasan seksual harap segera melapor kepada yang berwenang," ucapnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah