Kasus Kekerasan Anak Tinggi, Program Pemkot Serang Dinilai Tak Berjalan

- 17 September 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi kekerasan anak yang kerap terjadi, KPA Provinsi Banten pun menilai program pemerintah daerah tak berjalan maksimal.
Ilustrasi kekerasan anak yang kerap terjadi, KPA Provinsi Banten pun menilai program pemerintah daerah tak berjalan maksimal. /Pixabay/geralt

Maka, dari itu, upaya perlindungan anak tersebut perlu dikuatkan dari sisi masyarakat, dengan cara edukasi yang masif di tiap tingkatan dari bawah hingga atas.

Sebab, selama ini masyarakat hanya akan bereaktif ketika kasus atau kejadian telah terjadi dan masuk dalam pelaporan.

"Selama ini kami melihat, ketika ada kejadian baru mereka reaktif. Harus ada upaya prefentif dari masyarakat, bukan lagi reaktif ketika adanya kasus atau kejadian terjadi," ujarnya.

Kemudian, edukasi seksual juga penting untuk dilakukan kepada anak-anak mulai usia dini.

Misalnya, memberi pemahaman terhadap organ-organ vital yang harus dilindungi dan tidak boleh dilihat, apalagi dipegang oleh orang lain.

Selain itu, kasus kekerasan anak yang dilakukan oleh teman sebayanya, menurut dia, dipicu juga karena kurangnya fasilitas berkegiatan bagi para anak.

Sehingga, apa yang mereka tonton menjadi bahan bermain, salah satunya aksi kekerasan tersebut.

"Karena tidak ada fasilitas alternatif untuk mereka berkegiatan. Akhirnya mereka teracuni dengan video-video pornografi dan sebagainya, termasuk kekerasan, yang akhirnya menambah jumlah itu," katanya.

Baca Juga: Kekerasan Anak di Kota Serang Banten Cenderung Naik, Januari hingga Mei 2023 Capai 30 Kasus

Dikatakan dia, yang mendasari terjadinya kekerasan seksual salah satunya karena gap generation atau kesenjangan generasi.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah