Network
KABAR BANTEN - Terminal Mandala Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mulai Rabu 2 September 2020, ditutup sementara untuk trayek Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Angkutan hanya melayani trayek lokal, karena imbas meningkatnya kasus positif Covid-19 di daerah itu.
"Benar, untuk sementara waktu terminal Bus Mandala ditutup. Ini untuk mengurangi mobilitas keluar masuk ke Kabaupaten Lebak. Apalagi, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lebak saat ini meningkat," kata Kosasih, Rabu 2 September 2020.
Ia menyebutkan, terminal tipe A Mandala melayani trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), meliputi Rangkasbitung–Bandung, Rangkasbitung–Cikarang, Rangkasbitung–Bekasi, Rangkasbitung–Bogor dan Rangkasbitung–Jakarta.
"Karena penyebaran kasus Covid-19 tinggi. Maka, untuk sementara waktu aktvitas terminal hanya melayani angkutan lokal seputar trayek daerah di Kabupaten Lebak saja," ucapnya.
Ia mengatakan, dampak lockdown, kondisi terminal sepi. Bahkan pintu gerbang masuk ke terminal ditutup. Belum diketahui kapan terminal kembali beroperasi untuk melayani masyarakat untuk menuju berbagai jurusan. "Semua bus itu berhenti beroperasi untuk sementara waktu," katanya.
Baca Juga : Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Terus Naik, Lebak Berpotensi Zona Merah
Sementara, sejumlah sopir bus di terminal Mandala Kabupaten Lebak mengaku pasrah terhadap kebijakan itu. Bahkan, tak sedikit sopir Bus yang memilih banting setir pada pekerjaan.
"Kemungkinan kami akan beralih menjadi sopir angkutan untuk menutupi ekonomi keluarga," kata Ujang, salah seorang sopir di terminal Mandala.
Sebelumnya, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten telah memutuskan untuk menutup sementara terminal Mandala. Penutupan menyusul meningkatnya kasus positif Covid-19 id Kabupaten Lebak.
