"Semua pemerintahan tentu menggunakan landasan regulasi yang menjadi kebijakan atas sebuah keputusan, sebuah kebijakan, sirkulasi birokrasi. Itu penting," katanya, Senin 2 Oktober 2023.
Baca Juga: 23 Tahun Provinsi Banten, Infrastruktur Jalan Dinilai Masih Memprihatinkan
Sementara untuk soal sumber daya manusia atau SDM yang dimaksudnya yaitu penempatan pejabat, pegawai baik ASN maupun non ASN memperhatikan keahlian dan disiplin ilmu.
"Sumber daya manusia artinya orangnya ada, SDM-nya ada, struktur yang kosong itu diisi oleh SDM, pejabat, pegawai yang sesuai. Khawatir menganggu pelayanan” katanya.
Ia meyakini, Provinsi Banten tidak kekurangan SDM yang unggul. Sehingga penting untuk diperhatikan dalam proses penempatannya.
“Banten inikan punya modal itu, banyak pegawai baik dan cakap, ada lulusan luar negeri, banyak yang kompeten, yang aktif, punya inovasi yang kreatif. Tapi tidak muncul." tambahnya.
Berkait dengan SDM menurutnya, juga penting untuk merubah cara berfikir ASN agar tidak elitis, tidak ingin dilayani, tidak malas, tidak bermental koruptif, tidak menumpuk harta, tidak ingin cepat kaya dan harus kreatif dalam merencanakan program.
"Harus ada perubahan mindset dan kultur atau budaya kerja yang baik dan sehat. Sehingga terbangun sistem yang kuat dan sehat. Sebab orang baik jika berada dalam sistem yang sakit, akan rusak. Begitupun sebaliknya, jika orang jahat berada dalam sistem yang baik dan sehat, akan menjadi baik" katanya.