Gunakan Pupuk Organik 'Fly Ash Bottom Ash', Mathlaul Anwar Panen Padi, Kadistan Banten Beri Apresiasi

- 5 Oktober 2023, 21:02 WIB
Kadistan Banten Agus Tauchid bersama Pengurus Besar Mathlaul Anwar dan sejumlah pihak menghadiri panen padi yang menggunakan pupuk organik di lahan pertanian di Kabupaten Pandeglang Banten, Kamis 5 Oktober 2023.
Kadistan Banten Agus Tauchid bersama Pengurus Besar Mathlaul Anwar dan sejumlah pihak menghadiri panen padi yang menggunakan pupuk organik di lahan pertanian di Kabupaten Pandeglang Banten, Kamis 5 Oktober 2023. /Dokumen Mathlaul Anwar

KABAR BANTEN - Pengurus Besar Mathlaul Anwar panen padi di lahan 2 hektare di Kampung Gajahmada Desa Palanyar Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang Banten, Kamis 5 Oktober 2023.

 

Panen padi dilakukan Pengurus Besar Mathlaul Anwar bersama PT PLN Indonesia Power dan Dinas Pertanian Provinsi Banten.

Diketahui, padi yang dipanen tersebut merupakan tanaman dengan menggunakan pupuk organik berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash dari PLTU 2 Labuan Banten.

Tanaman padi dengan menggunakan pupuk organik berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash digagas Pengurus Besar Mathlaul Anwar dan PT PLN Indonesia Power melalui PLTU Labuan.

Panen padi dengan program yang digagas Pengurus Besar Mathlaul Anwar dan PT PLN Indonesia Power melalui PLTU Labuan itu, mendapat pujian dari Kepala Dinas Pertanian atau Kadistan Banten H. Agus Tauchid.

 

"Hari ini saya bahagia luar biasa, ternyata cahaya pertanian betul-betul lahir dari Mathlaul Anwar, sesuai dengan nama Mathlaul Anwar sebagai tempat lahirnya cahaya, karena hari ini ada pembuktian bahwa limbah jadi berkah," ujar Agus Tauchid.

Agus Tauchid menilai gagasan tersebut luar biasa, disaat kondisi sedang kekeringan karena Elnino, Mathla'ul Anwar justru panen raya padi dengan pupuk organik berbahan dasar limbah FABA PLTU 2 LABUAN.

"Dan ini bertepatan dengan ulang tahun ke 23 Provinsi Banten, sungguh hadiah luar biasa bagi Banten," ucap Agus Tauchid.

 

Apresiasi juga disampaikan Senior Manager PLTU Banten 2 Labuan, Wisnu Kurniawan.

"Ini penemuan luar biasa, kami sangat terbantukan dengan adanya pupuk organik berbahan dasar limbah FABA ini, kami siap mensupport," ucap Wisnu.

Sementara itu, Tenaga Ahli Pertanian PB Mathlaul Anwar, Iwan Sujono menjelaskan, rata-rata produksi padi diprediksi mencapai 8.400 kilogram per hektar.

"Biasanya petani Banten dalam satu hektar hanya mendapatkan maksimum 5,5 ton dengan pengaplikasian pupuk kimia, itu dalam kondisi cuaca bagus. Ini sungguh luar biasa ada kenaikan hasil panen mencapai 15-16 persen," ucapnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah