Usung Produk Ramah Lingkungan, Perusahaan Smart Packaging di Tangerang Dorong Pengembangan Ekonomi Sirkular

- 27 Oktober 2023, 15:34 WIB
 Usung Produk Ramah Lingkungan, Perusahaan Pembuat Smart Packaging Di Tangerang Dorong Pengembangan Ekonomi Sirkuler Melalui Carbon Offset.
Usung Produk Ramah Lingkungan, Perusahaan Pembuat Smart Packaging Di Tangerang Dorong Pengembangan Ekonomi Sirkuler Melalui Carbon Offset. /Kabar Banten/Dewi Agustini

Disisi lain, tren kemasan ramah lingkungan menjadi salah satu suatu gerakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah kemasan terhadap lingkungan.

Meski begitu, untuk hal ini berbeda dengan kemasan daur ulang lainnya yang membutuhkan tahapan yang panjang, proses recycle kardus ALVAboard berlangsung lebih singkat.

Dimana, lanjutnya, tekad ALVAboard ini dilakukan secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif dari kemasan konvensional terhadap lingkungan yang kini telah menjadi perhatian besar di seluruh dunia.

Perusahaan yang berada di Kawasan Industri Jatake Kabupaten Tangerang ini mendistribusikan produknya dengan berfokus pada kemasan inovatif dari lembaran plastik polypropylene (PP), bahan plastik yang dapat mengurai dalam 20-30 tahun, atau lebih cepat dari banyak bahan plastik lainnya yang bisa mencapai ratusan tahun.

Baca Juga: Tahu kah Kamu? 6 Profesi yang Kini Menghilang, Salah Satunya Jasa Membangunkan Orang

"Sesuai data yang dipaparkan Kemenperin, pengumpulan sampah plastik yang ada saat ini, baru sekitar 20 persen yang bisa dipergunakan sebagai bahan baku plastik. Untuk itu, salah satu pendekatan pengelolaan sampah nasional adalah pendekatan circular economy (ekonomi sirkular). Di sinilah ALVAboard berinovasi untuk mencapai inovasi produk sustainable packaging kemasan ramah lingkungan untuk mendukung roda perputaran circular economy," ungkapnya.

Sebagai perbandingan, plastik yang tidak didaur ulang setara dengan 3,8 persen emisi gas rumah kaca global, yang menjadikannya salah satu pencemar lingkungan terbesar di dunia.

"Inilah mengapa daur ulang sangat penting. Kertas dan kardus juga bukan tanpa kekurangan. Keduanya memakan sejumlah besar energi untuk sumber dan produksinya. Jejak karbon global keduanya relatif rendah hanya sekitar satu persen karena sumber energi terbarukan seperti biogas, biomassa, dan pembangkit listrik tenaga air. Tetapi plastik dibuat dengan proses yang jauh lebih efisien, membutuhkan energi 40 persen lebih sedikit," pungkasnya. **

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x