Petani di Lebak Selatan Selalu Gagal Panen, Ini Ternyata Penyebabnya

- 9 September 2020, 15:27 WIB
sawah retak
sawah retak /

KABAR BANTEN - Sejumlah petani di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak mengaku kesulitan untuk menanam padi. Penyebabnya adalah akibat kekurangan air dampak rusaknya Daerah Irigasi (DI) Cilangkahan II di daerah setempat.

"DI Cilangkahan II berlokasi di Kampung Rengkol, Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping rusak akibat ambrol. Namun, saat ini tak pernah diperbaiki oleh pemerintah," kata salah seorang petani, Udin (45), Rabu 9 September 2020.

Ia mengaku, akibat kesulitan air, selama ini hasil panen padi petani tidak maksimal. Bahkan, tak sedikit petani yang mengalami gagal panen.

"Sebagian besar petani mengandalkan pengairan sawah dari irigasi. Ada juga yang tadah hujan, karen musim kemarau. Maka, tetap saja hasil panen tidak baik," ucapnya.

Baca Juga: Dahsyat Serangan Hama Wereng, Pandeglang Gagal Panen

Menurut dia, keberadaan DI Cilangkahan sangat vital bagi petani. Karenanya, pemerintah harus segera memperbaiki kerusakan DI Cilangkahan yang sudah dibiarkan rusak bertahun-tahun itu.

Hampir senada disampaikan petani lainnya, Ahmad. Menurutnya, akibat rusaknya sarana irigasi DI Cilangkahan. Maka, para petani di wilayah itu bergantung pada air hujan alias sawah tadah hujan.

"Katanya sih DI Cilangkahan kewenangan Kabupaten Lebak. Tapi, entah kenapa kok susah diperbikinya. Sebaiknya dialihkan saja kewenangannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten," ucapnya.*

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x