Tbc di Kabupaten Pandeglang Capai 3.829 Kasus, Begini Kata Bupati Pandeglang Irna Narulita

- 1 November 2023, 18:22 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita saat menyampaikan arahan dalam acara percepatan penanggulangan tuberculosis di Kabupaten Pandeglang, Rabu 1 November 2023.
Bupati Pandeglang Irna Narulita saat menyampaikan arahan dalam acara percepatan penanggulangan tuberculosis di Kabupaten Pandeglang, Rabu 1 November 2023. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan mencatat estimasi kasus Tuberculosis (Tbc) di Kabupaten Pandeglang saat ini mencapai 3.829 kasus.

 

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, guna mengeliminasi jumlah kasus Tbc di Kabupaten Pandeglang dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten pandeglang untuk mengeliminasi kasus Tbc dengan Temukan Obati Sampai Sembuh TOSS Tbc.

"Jumlah kasus Tbc yang ditemukan dan dilaporkan ke Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) dari Januari sampai dengan September tahun 2023, ada sebanyak 2.407," kata Irna kepada awak media, Rabu 1 November 2023.

Dijelaskan Irna Narulita, TOOS Tbc merupakan sebuah gerakan atau kampanye untuk menemukan tuberkulosis, obati sampai sembuh Tbc di indonesia.

Kampanye ini menjadi salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien Tbc serta menghentikan penularan Tbc di masyarakat.

 

"Kasus dengan cakupan penemuan Tbc sebesar 62 persen (target 90 persen) masih ada 1.422 pasien Tbc yang belum ditemukan dapat menjadi sumber penularan Tbc di masyarakat sehingga hal ini menjadi tantangan besar bagi program penanggulangan Tbc," jelasnya.

Menurt Irna, Kabupaten Pandeglang telah berkomitmen dengan dikeluarkannya peraturan Bupati Pandeglang nomor 43 tahun 2023, tentang penanggulangan tuberkulosis dan keputusan Bupati Pandeglang nomor 400.7.1/kep.304-huk/2023, tentang pembentukan tim percepatan penanggulangan tuberculosis.

"Setiap orang perlu menyadari pentingnya langkah-langkah TOSS Tbc, yaitu, mencari dan menemukan gejala di masyarakat, mengobati Tbc dengan tepat, hingga memantau pengobatan Tbc sampai sembuh," ungkapnya.

"Peran keluarga sangat penting dalam pencegahan penularan tbc, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan Tbc," sambungnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Eni Yati mengatakan, dalam penyelesaian kasus Tbc tidak bisa hanya satu sektor, melainkan multi sektor.

"Kita harus bersama bergerak agar mencapai maksimal karena untuk mengakhiri epidemi Tbc menjadi salah satu target penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) yang harus dicapai bersama," kata Eni.

Dikatakan Eni beberapa kendala yang terjadi dalam penanganan kasus Tbc diantaranya adalah minimnya pemahaman masyarakat dan putusnya pengobatan yang dilakukan.

"Ini memang agak sulit, karena masyaralat memandang Tbc ini seolah penyakit memalukan sehingga terkesan menutupi jika terjadi kasus," tandasnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x