Banten Segera Memiliki Rumah Sehat Baznas, Layani Pengobatan Gratis untuk Kalangan Mustahik

- 2 November 2023, 21:56 WIB
Ketua Baznas Banten Prof Syibli bersama Wakil Ketua MPR Yandri Susanto disaksikan para tokoh dan undangan saat peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB) di kawasan Masjid Al Firdaus Kelurahan Cilaku Kecamatan Curug Kota Serang.
Ketua Baznas Banten Prof Syibli bersama Wakil Ketua MPR Yandri Susanto disaksikan para tokoh dan undangan saat peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB) di kawasan Masjid Al Firdaus Kelurahan Cilaku Kecamatan Curug Kota Serang. /Kabar Banten/M Hashemi Rafsanjani/

 

KABAR BANTEN - Provinsi Banten akan segera memiliki Rumah Sehat Baznas (RSB). RSB yang disebut juga Klinik Tanpa Kasir ini akan dibangun di lingkungan Masjid Al Firdaus Kelurahan Cilaku Kecamatan Curug Kota Serang.

Peletakan batu pertama pembangunan RSB tersebut dilakukan Ketua Baznas Provinsi Banten Prof Syibli Syarjaya, Kamis (2/11/2023). Turut dalam peletakan batu pertama RSB yakni perwakilan Baznas Pusat dari Divisi Kesehatan Siti Masturoh, Wakil Ketua MPR yang juga anggota Komisi VIII DPR Yandri Susanto, anggota DPR Nuraeni, Rektor UIN SMH Banten Prof Wawan Wahyuddin, Staf Ahli Gubernur Banten Komari, Tokoh Banten yang juga Ketua PB Mathaul Anwar KH Embay Mulya Syarief, Prof Suparman Usman, Ketua FKUB Banten H AM Romly, dan Sekretaris Umum MUI Banten Endang Saeful Anwar.

Ketua Baznas Banten Syibly Syarjaya mengatakan RSB dibangun dengan kolaborasi Baznas RI dengan Baznas Provinsi Banten. RSB didirikan untuk peningkatan kesehatan bagi mustahik, dengan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis.

Baca Juga: Rakerda Baznas Banten Bersama UPZ Hasilkan 11 Risalah, Berikut Poin-poinnya

“RSB merupakan program unggulan Baznas dalam bidang kesehatan. Baznas RI mendanai pembangunan gedung RSB sebesar Rp. 1,3 miliar. Untuk kebutuhan operasional dan sarana prasarana akan dibiayai Baznas Banten dengan rencana anggaran Rp1,9 miliar. Belum termasuk nilai hibah tanah jika per meter Rp3 juta maka nilanya Rp1,5 milia,” kata Syibli.

Syibli menjelaskan untuk lahan pembangunan RSB ini luasnya 500 meter hibah dari H Rachmat Halim dan isteri. “Bahkan jika RSB ini berkembang pesat, wahib (pemberi hibah) menyiapkan 2 haktare di belakang RSB untuk perluasannya,” katanya.

Ia menjelaskan, di RSB ini akan ditempatkan dokter dan petugas medis yang seluruh pembiayaannya ditanggung dari dana zakat. “RSB ini murni layanan sosial, tidak ada bisnis di dalamnya. Mustahik ashnaf zakat akan diberikan layanan prima namun gratis, atau bisa disebut klinik tanpa kasir,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut mantan Rektor UIN SMH Banten ini menegaskan bahwa keberadaan Baznas melekat sebagai lembaga pemerintah non struktural yang bertugas mengelola zakat di Provinsi Banten.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x