Network
KABAR BANTEN - Pelaksanaan hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Serang bikin Wakil Wali Kota Serang, Subadri Ushuludin ngamuk. Sejumlah pejabat kena semprot, karena cek poin di sejumlah titik belum siap.
"Katanya sudah siap, saya coba cek ke lapangan langsung ternyata belum siap, belum ada apa-apa. Seharusnya bisa menyesuaikan antara bahasa dengan kenyataannya. Jangan dilaporkan sudah siap, kenyataannya saya cek tidak ada," katanya saat meninjau cek poin di perbatasan Kota Serang dan Kabupaten Serang di Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kamis 10 September 2020.
Video aksi Subadri tersebut, beredar di media sosial. Di video tersebut, Subadri tampak kesal, karena saat meninjau lokasi cek poin tidak ada petugas yang melakukan kegiatan pengecekan suhu tubuh dan lain sebagainya sesuai dengan protokol kesehatan.
Mantan Ketua DPRD Kota Serang itu kemudian memanggil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang untuk menanyakan petugas.
"Kenapa pos cek poin ini belum beroperasi, hari ini kan hari pertama PSBB dilakukan dan seharusnya sudah dipersiapkan semuanya. Harusnya saling menutupi kekurangan, bukan saling menyalahkan, ini kan untuk kepentingan bersama, untuk umat," ujarnya, didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas, Kamis 10 September 2020.
Baca Juga : PSBB Resmi Berlaku, Pintu Masuk Kabupaten dan Kota di Banten Dijaga Ketat
Kejadian tersebut, disebut Subadri sebagai sesuatu hal yang memalukan. "Yang saya tanyakan mana pos cek poin yang sudah siap? Malu-maluin doang. Jangan cuma ngomong sudah siap, tapi pelaksanaannya tidak ada. Kalau memang takut bilang, jangan saling menyalahkan," ucapnya.
Atas kondisi tersebut, tutur dia, wajar jika media massa maupun warga menanyakan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam penerapan PSBB.
"Wajar saja kalau rekan-rekan wartawan mempertanyakan serius atau tidak Pemkot Serang PSBB. Karena seperti ini, kesiapannya tidak ada," katanya.
Berdasarkan hasil kesepakatan rapat pada Rabu 9 September 2020, seharusnya pos cek poin sudah beroperasi sejak pukul 08.00 WIB. Namun, kenyataannya baik dari Dishub maupun Satpol PP belum menyiapkan hal tersebut.
"Mungkin karena petugas Dishub-nya kekurangan personel, tapi seharusnya sudah disiapkan," ujarnya.
Diketahui, delapan titik cek poin yang disiapkan, antara lain Gerbang Tol Serang Timur, Gerbang Tol Serang Barat, Pertigaan Parung akses menuju Terminal Pakupatan, Perempatan Boru Curug, Pertigaan Sempu, Perempatan Jalan Raya Taktakan dekat Brimob Polda Banten, Simpang Kepandean akses dari Kota Cilegon, dan Jalan Raya Sawah Luhur.
Pantauan di lapangan, beberapa titik seperti di Pertigaan Sempu dan Perempatan Boru Curug belum terlihat adanya petugas cek poin. Sementara, di Terminal Pakupatan dan Gerbang Tol Serang Timur sudah berjalan.
Baca Juga : PSBB di Kota Serang, Ini Yang Dilakukan Astra Tol Tangerang-Merak
Perubahan titik
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas menuturkan, terdapat beberapa perubahan titik cek poin dari sebelumnya. Namun, secara detail, dia juga belum bisa memastikan delapan titik tersebut.
"Saya juga belum dapat info validnya titik tepatnya, karena ada beberapa perubahan contoh yang di Kecamatan Curug awalnya di polsek ternyata bergeser ke kantor kecamatan, terus untuk yang Kalodran sebelumnya dekat pom bensin sekarang bergeser ke dekat Perumahan Puri Anggrek, jadi banyak titik yang bergeser," ucap Kepala Diskominfo Kota Serang itu.
Namun, dari pengecekan yang sudah dilakukan semua tenda sudah berdiri dan sebagian besar petugas sudah berada di lokasi. Namun, diakui dia, masih ada beberapa peralatan yang perlu dipersiapkan.
"Tadi kesiapan cek poin semua tenda sudah berdiri, petugas sebagian besar sudah ditempat," tuturnya.
Perwira Jaga Terminal A Pakupatan Kota Serang Rudi Oktavian menuturkan, pemeriksaan di terminal sangat ketat, para pendatang diwajibkan masuk ke bilik disinfektan, pengecekan suhu tubuh, dan mencuci tangan.
"Belum ada penutupan (terminal), kami disini cuma penerapan sistem atau pencegahan Covid-19 dengan cara pemakaian masker, screning, hand sanitizer untuk pencegahan Covid-19," katanya saat ditemui di titik cek poin Terminal Tipe A Pakupatan.***
