Network
KABAR BANTEN – Perolehan kursi DPR RI Dapil Banten I yakni Pandeglang-Lebak pada Pileg 2024 diprediksi bakal mengalami pergeseran.
Pengamat politik menilai hal itu berpotensi terjadi lantaran dipengaruhi coattail effect atau efek ekor jas Capres.
Dengan demikian, Pengamat Politik dari Populi Center Usep Saepul Ahyar menilai bahwa dimungkinkan perolehan kursi DPR RI Dapil Banten I tersebut akan bergeser atau perubahan.
Baca Juga: Program Perpustakaan Keliling DPK Provinsi Banten Disorot
“Jadi saya kira dari coattail effect atau ekor jas itu ada potensi ya perolehan suara partai juga bergeser,” ujar Usep Saepul Ahyar saat berbincang dengan Kabar Banten, Kamis 9 November 2023.
Pergeseran suara partai politik itupun berdampak langsung dengan perolehan kursi DPR RI.
Iapun menjelaskan alasan adanya potensi pergeseran perolehan kursi DPR RI pada Pileg 2024 mendatang.
“Karena pileg ini kan juga akan dipengaruhi coattail effect, jadi Caleg yang memang maju melalui partai yang mengusung capres yang banyak disukai warga di Dail Banten I itu, saya kira kemungkinan mendapatkan suara paling banyak juga,” katanya.
Iapun mengaitkan pengamatannya dengan hasil survei terhadap pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Menurutnya Parbowo Subianto dan Anies Baswedan cukup diterima oleh masyarakat di Wilayah Provinsi Banten.
“Dan saya perhatikan Pak Prabowo dan Anies ini di Provinsi Banten terbilang bagus ya respon masyarakat,” katanya.
Dengan demikian dalam situasi tersebut menurutnya, para Caleg DPR RI Dapil Banten I yang merasa dapat coattail effect atau ekor jas dari Calon Presiden tersebut, bisa dengan mudah juga untuk mendapatkan perhatian pemilih di Dapil Banten I itu sendiri.
“Jadi kalau misalkan Caleg dari Gerindra ya dapat coattail effect dari Pak Prabowo kalau Caleg dari Nasdem atau partai pengusung pak Anies, begitupun dengan Caleg dari PDI yang mengusung Pak Ganjar Ganjar,” katanya.
Meski demikian jika harus melihat secara personal antara Caleg DPR RI petahan dan wajah baru, ia tidak bisa menafikan bahwa petahan masih terbilang cukup kuat.
Sebab kata Usep, petahana lebih jauh mempersiapkan jaringan dan itu dirawatnya selama menjadi Anggota DPR RI.
“Meskipun memang kalau bicara soal sosok Caleghnya tentu petahan terbilang kuat. Sebab petahana ini sudah lama merawat jejaring dan itu dibiaya oleh negara melalui reses mislanya. Jadi memang petahana ini tergolong masih kuat,” katanya.
Sementara itu, jika harus dikaitkan dengan kinerja menurut Usep, tidak memungkinkan bisa mengubah niat pemilih untuk kembali memilih petahana itu sendiri.
Artinya isu kinerja tidak baik, tidak berdampak terhadap upaya untuk menurukan citra petaha caleg itu sendiri.
“Terlebih masyarakat kita kan kalau harus menilai petahan itu tidak dilihat dari sisi kinerja, jadi disitu keuntungannya petahana,” katanya.
Poin terakhir bagi petahan Caleg DPR RI Dapil Banten I menurut Usep, mempunyai pemilih tradisional.
Baca Juga: Tes Psikologi: 5 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Seberapa Emosi Kamu
Artinya warga yang memang sudah menjadi pemilih tetap kepada caleg itu sendiri.
“Jadi memang petahana ini masih punya pemilih tradisional,” katanya.
Pengamat Politik dari Jaringan Demokrasi Provinsi Banten Syaeful Bahri menilai, jika tidak ada efek ekor jas, sulit bagi wajah baru untuk menggeser perolehan suara petahana Caleg DPR RI.
“Karena petahan secara umum selangkah lebih maju, baik dari sisi jaringan dan juga pemetaan lumbung suara,” katanya.
Namun ia juga menilai keuntungan dari efek ekor jas inilah yang menjadi kesmepatan bagi wajah baru untuk bisa melawan petahana.
“Celah kesempatannya saya kira ada di efek dari calon presiden yang diusung ini. Tinggal kita lihat di Dapil Banten I ini mayoritas masyarakat senang dengan calon presiden yang mana,” katanya.
Untuk diketahui berdasarkan data yang diperoleh Kabar Banten dari berbagai informasi, pada Pileg 2019 lalu ada 6 partai yang mendapatkan kursi DPR RI Dapil Banten I, yakni Partai Gerindra dengan perolehan suara 225.079.
Partai PDI Perjuangn dengan perolehan suara 141.747, Partai Golkar 144.194 suara, PKS 151.646 suara, PPP 110.823 suara, Partai Demokrat 178.316.***
