Network
KABAR BANTEN – Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten, memiliki sejumlah tempat yang menggambarkan sejarah masa silam Banten, salah satu di antaranya, yaitu Masjid Kuno Kaujon.
Meski berukuran kecil, masjid yang terletak di Kampung Kaujon Pasar Sore, RT003 RW01 Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, ini menyimpan keunikan dan saksi sejarah masa lampau.
Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Rin Ndakece, berikut ini review Masjid Kuno Kaujon Serang yang menjadi peninggalan masa lalu.
Dari luar bentuk Masjid Kaujon Kota Serang ini terlihat memiliki kemiripan dengan bentuk masjid Demak di daerah Jawa. Kemiripan itu dicirikan dengan adanya atap tajuk dan atap cengkuk tiga.
Menurut Mushab yang menarik adalah bahwa tokoh pribumi yang melatari pembangunan renovasi Masjid Agung At Tsauroh, yang dikenal dengan Masjid Pegantungan dan Masjid Kaujon adalah R.T. Basudin Tjondronregoro, pada 1849 sampai dengan 1870.
Baca Juga: Pulau Kecil Ini Tidak Berpenghuni Tapi Mengapa Ramai di Kunjungi, Emang Boleh? Ada Apa?
Beliau yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk memerintah sebagai regen atau bupati di Serang. Regen Basudin adalah seorang Jawa yang besar di Yogyakarta.
Latar belakang Regen Basudin yang dekat dengan kebudayaan Jawa kemudian dianggap mempengaruhi gaya arsitektur dua masjid di pinggiran pusat Kota Serang, yaitu Masjid Pegantungan dan Masjid Kaujon.
Inilah yang menjelaskan mengapa Masjid Kaujon mirip dengan bentuk Masjid Demak di daerah Jawa. Kemiripan itu dicirikan dengan adanya atap tajuk dan atap cengkuk tiga, juga adanya bentuk kemiripan dengan Masjid Demak.
