Kisah Heroik, Karismatik dan Religi Brigjen KH Syam’un, Representasi Perjuangan Rakyat Banten Untuk Indonesia

- 22 November 2023, 12:20 WIB
Brigjend KH. Syam'un, Kyai Heroik, Karismatik Representasi Perjuangan Rakyat Banten Untuk Indonesia
Brigjend KH. Syam'un, Kyai Heroik, Karismatik Representasi Perjuangan Rakyat Banten Untuk Indonesia /


KABAR BANTEN – Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 sampai tahun 1949, disebut juga dengan masa revolusi Kemerdekaan Indonesia.


Pada masa ini merupakan perjuangan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Indonesia, dan di periode ini lahirlah konsep Pertahanan Rakyat Semesta. Perjuangan yang melibatkan seluruh rakyat, dengan dipimpin salah satu pejuang di Banten yaitu Brigjen KH Syam’un.


Beliau dikenal tidak hanya sebagai guru di pesantren, juga sebagai guru spiritual dan pemimpin karismatik di masyarakat Banten.

Penampilan Kyai yang khas seperti bertutur kata lembut, berperilaku sopan, berpakaian rapi dan sederhana serta selalu membawa tasbih untuk berzikir kepada Allah. Karena itu perilaku dan ucapan seorang Kyai menjadi panutan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Situs dan Petilasan Makam Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten, Ada Keraton yang Dibumihanguskan

Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube mang Dhepi, berikut ini kisah perjuangan Kyia karismatik dan heroik Brigjen KH Syam'un melawan penjajah bersama masyarakat Banten.

Pahlawan nasional asal Banten yang berpangkat Brigadir Jenderal sekaligus bergelar Kyai ini lahir di Kampung Beji pada tanggal 15 April 1883, lokasi kelahirannya termasuk dalam Wilayah Desa Bojonegara, Cilegon.


Kemudian Beliau berguru kepada KH Yasin di daerah Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Pada masa mudanya sekitar umur 11 tahun KH Syam’un melanjutkan pendidikannya ke Mekah. Selama 5 tahun berguru di Masjidil Haram tempatnya ahli-ahli keislaman terbaik dunia dari tahun 1905 sampai dengan tahun 1910.


Setelah itu meneruskan pendidikan akademisnya di Al Azhar University of Kairo, setelah selesai menutup pelajarannya KH Syam’un kembali ke Makkah dan menetap di Makkah sambil mengajar di Masjidil Haram.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x