Menguak Sejarah Masjid Pacinan Tinggi Dermayon Banten yang Menyisakan Puing Akulturasi Budaya

- 28 November 2023, 15:51 WIB
Menguak Sejarah Masjid Pacinan Tinggi Dermayon Banten yang Menyisakan Puing Akulturasi Budaya
Menguak Sejarah Masjid Pacinan Tinggi Dermayon Banten yang Menyisakan Puing Akulturasi Budaya /YouTube /Mang Dhepi


Pembangunan masjid diperkirakan berasal dari sejarah kedatangan orang Cina atau Tionghoa, karena masjid dibangun sebagai tempat ibadah para pedagang Cina yang datang.


Pada masa Kesultanan Banten, orang-orang Cina memiliki pengaruh yang cukup besar.

Mereka tidak hanya menjadi pedagang, tetapi ada juga yang menduduki jabatan resmi dalam kerajaan, seperti bagian administrasi, pemegang pembukuan, perbendaharaan raja, tukang timbang, juru bahasa dan sebagainya.


Besarnya pengaruh komunitas Cina Muslim pada masa Kesultanan Banten, tampak dari peninggalan bangunan masjid yang kini sudah tidak utuh lagi, memang banyak orang Cina berdagang dan bermukim di Banten dan banyak pula yang melakukan kerja sama perdagangan dengan masyarakat Banten selain dengan masyarakat Eropa.

Sangat disayangkan masjid itu kini hanya tinggal puingnya saja sisa-sisa, peninggalan yang masih terlihat adalah sebuah tiang pondasi dan sebagian mihrab.

Reruntuhan Masjid Pecinaan Tinggi wujudnya saat ini sudah tidak jelas.

Banten dahulunya dikenal sebagai kota pelabuhan dan perdagangan. Saudagar dari Arab dan Cina sering berlabuh dan bertransaksi dagang di jalur ini, dengan adanya peninggalan situs Masjid Pecinan Tinggi pengunjung atau wisatawan mengetahui bahwa di kawasan ini dahulunya berdiri sebuah masjid bersejarah.

Tidak jauh dari runtuhan masjid ini terdapat kelenteng atau Vihara Avalokitesvara yang berdiri sejak abad ke-16.

Vihara ini dikenal sebagai salah satu Vihara tertua di Indonesia dan keberadaannya diyakini merupakan bukti bahwa pada masa itu penganut agama yang berbeda dapat hidup berdampingan dengan damai.

Masjid Pecinan Tinggi merupakan masjid pertama yang dibangun di Banten Lama untuk kepentingan beribadah kaum imigran Cina yang tinggal di kawasan tersebut.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah