KABAR BANTEN - Teka-teki kasus dugaan pembunuhan Keysya Safiyah (9) oleh orang tuanya terungkap. Sebelum meninggal, bocah malang yang ditemukan di makam 'misterius' di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Gunung Kendeng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak itu, ternyata pernah membuat surat kepada orang tuanya.
"Keysya pernah bikin surat. Mungkin sudah lama, cuma saya baru baca. Isi suratnya kurang lebih seperti ini, 'mamah papah maafin Keysya yah. Karena Keysya udah selalu bikin mamah sama papah marah terus, Keysya enggak bakalan kaya gitu lagi' Udah gitu doang," kata orangtua Keysya Safiah, LH (26) yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan anaknya tersebut, Ahad 13 September 2020.
LH bercerita, bersama suaminya (IS) membawa korban yang sudah meninggal dunia sejak dari Pejompongan Jakarta Pusat ke TPU Kampung Gunung Kendeng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak menggunakan sepeda motor jenis Yamaha NMAX.
Baca Juga: Jasad Bocah di Makam 'Misterius' di Lebak Diduga Korban Pembunuh, Polisi Duga Motifnya Karena Ini
Saat itu, saudara kembar korban bernama Keyla juga ikut naik motor menuju lokasi TPU, tempat korban di makamkan.
"Saat di kubur, Keysya (korban) pakai baju itu saja. Cangkul untuk menggali tanah pinjam dari warga," katanya.
Sementara, Kasatreskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusumah masih terus mendalami motif kasus tersebut. "Masih terus kita dalami," katanya.***