Pemkot Serang Dorong Pemerintah Pusat Anggarkan Bantuan Program RTLH

- 12 Desember 2023, 12:45 WIB
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat.
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mendorong Kementerian PUPR untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat untuk meminta bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Serang.

 

Sebab, tahun ini pemerintah kota tidak mendapat sokongan atau bantuan anggaran guna program yang masuk dalam kesejahteraan masyarakat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengatakan, pihaknya akan berupaya menjalin koordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar dapat membantu penganggaran di Kota Serang.

Baca Juga: 890 APK Melanggar, Bawaslu Kota Serang Surati Peserta Pemilu

"Nanti kami akan berusaha berkoordinasi dengan Kementerian PUPR supaya memberikan bantuan CSR," katanya, Senin (11/12/2023).

Maka dari itu, saat ini pihaknya akan mulai melakukan pendataan serta verifikasi dan validasi terkait jumlah rumah yang masuk dalam kategori tidak layak huni.

"Tinggal nanti menunggu data dari kepala dinas (DPKP). Mudah-mudahan, bisa berjalan dengan baik, dan akan kami prioritaskan," ujarnya.

Menurut dia, program tersebut menjadi salah satu prioritas karena menyangkut kesejahteraan dan kebutuhan masyarakat.

Sehingga, ke depan penganggarannya dapat lebih besar dari tahun ini, dan rumah yang masuk dalam kategori tidak layak huni bisa terakomodir secara keseluruhan, meski dengan beberapa tahapan.

"Mudah-mudahan ke depan bantuan Baznas bisa dengan bedah rumah. Karena saya pribadi sudah komunikasi dengan kawan-kawan di Baznas pusat. Ini juga kan bentuk pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Serang Novriady Eka Putra mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan serta validasi terhadap sejumlah rumah yang masuk dalam program rumah tidak layak huni.

Sebab, terdapat beberapa warga yang saat ini melakukan pembangunan atau perbaikan rumah secara mandiri.

"Nanti kami validasi lagi terkait update seperti apa kondisi sebenarnya. Karena ada masyarakat yang sudah membangun sendiri, dengan swadaya. Makanya nanti diverifikasi lagi, mudah-mudahan minggu ini bisa update datanya," ucapnya.

Baca Juga: Diminta Bertindak Tegas, Pemkot Serang Dinilai Lakukan Pembiaran Soal Sengketa SDN Kuranji

Untuk tahun ini, dikatakan dia, terdapat 30 rumah dengan kategori rusak ringan, sedang, hingga berat yang masuk dalam program RTLH.

Besaran bantuannya pun beragam, sesuai dengan kebutuhan serta kerusakan dari rumah tersebut.

"Untuk yang rusak ringan Rp5 juta, rusak sedang Rp10 juta, dan rusak berat Rp15 juta, itu kategorinya. Tapi tidak ada bantuan dari pusat. Kami juga sudah komunikasi dengan pusat untuk program ini," ujarnya. ***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah