Menelisik Tradisi Kuno Batu Lingga Peninggalan Masa Megalitik di Serang Banten yang Lestari Hingga Kini

- 28 Desember 2023, 14:48 WIB
Menelisik Tradisi Kuno Batu Lingga Peninggalan Masa Megalitik di Serang Banten yang Lestari Hingga Kini
Menelisik Tradisi Kuno Batu Lingga Peninggalan Masa Megalitik di Serang Banten yang Lestari Hingga Kini /YouTube /Mang Dhepi

Batu Lingga atau Menhir ini telah dilestarikan oleh Balai Pelestarian dan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Serang (BP2SP) yang sekarang berubah nama menjadi Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) sebagai warisan budaya yang bersifat kebendaan.

Situs ini memiliki cerita tuturpitutur tersendiri di kalangan masyarakat sekitar, Situs Batu Lingga dahulunya merupakan patok yang digunakan untuk mengikat ayam-ayam aduan.

Termasuk ayam aduan milik Sultan Maulana Hasanuddin, putra dari Syarif Hidayatullah dan ayam Prabu Pucuk Umun atau Arya Surajaya, putra Prabu Surasowan, disaat sebelum bertarung di arena.

Sebagai warisan budaya yang bersifat kebendaan, situs Batu Lingga atau Menhir peninggalan tradisi Megalitik yang ada di Kecamatan Baros adalah batu dengan bentuk segilima dan terdapat tujuh batu dengan pola terpisah.

Batu pertama memiliki ketinggian 157 cm dengan diameter 195 cm, batu kedua dengan ketinggian 110 cm, diameter 170 cm, batu ketiga dengan ketinggian 123 cm diameter 180 cm, selanjutnya batu keempat memiliki ketinggian 116 diameter 175 cm, batu kelima dengan ketinggian 140 cm diameternya 152 cm, batu keenam memiliki ketinggian 122 cm diameter 148 cm, batu ketujuh dengan ketinggian 195 cm, diameter 191 cm.

Situs Batu Lingga banyak menyimpan misteri pengetahuan dan sejarah di mana sejarah mengungkap Situs Batu Lingga ini terdapat tiga masa.

Masa pertama, para peneliti menyimpulkan bahwa Situs Batu Lingga berasal dari zaman prasejarah, berdasarkan hasil penelitian tim ahli cagar budaya dan batu tersebut berasal dari lempengan lahar gunung purba yang diprediksi hampir satu masa dengan Candi Borobodor.

Masa kedua, yaitu situs Batu Lingga juga konon katanya berasal dari masa zaman Kerajaan Pajajaran atau Siliwangi yang dikisahkan dari tutur pitutur masyarakat setempat.

Dalam cerita dongeng dan mitos warga tentang adanya kisah Pangeran Buncirang.

Konon katanya pangeran yang bernama Buncirang adalah putra dari selir raja.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah