Para ODGJ tersebut semua berasal dari jaalannan yang diambil oleh dirinya untuk dirawat di yayasan.
"Ada yang ada keluarga kebetulan sudah terkonfirmasi tapi masih sering ke jalan ilang lagi jadi dititip lagi," ujarnya.
Ia mengatakan ODGJ tersebut ada yang baru satu dua bulan di yayasan, ada juga yang sudah lama hampir dua tahun. Untuk yang lama karena sampai saat ini belum terkonfirmasi keluarganya.
Supartinah berharap setelah dapat identitas kependudukan, ODGJ tersebut mendapat perawatan kesehatan lebih baik. Sebab dirinya juga tidak tahu apa yang akan terjadi pada ODGJ yang dirawatnya kedepan.
"Takutny sakit apa selain kejiwaan, kalau jiwa bisa puskesmas kalau yang parah ada BPJS enak bawa ke RS enak," ucapnya.
Selama ini biaya untuk merawat ODGJ mengandalkan adsen dari YouTube. Dimana uang tersebut digunakan untuk makan sehari hari.
"Cuma gak cukup, Alhamdulillah ada dari penontonnya nyumbang sedikit untuk makan," katanya.***