KABAR BANTEN - Provinsi Banten menjadi salah satu lokasi yang menjadi sasaran untuk penerapan modifikasi cuaca.
Modifikasi cuaca dilakukan untuk mengurangi intensitas curah hujan yang bisa saja berpotensi bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Diterpa Cuaca Ekstrem, Satu Rumah Roboh di Ciwandan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut Tim Modifikasi Cuaca (TMC) menyelesaikan operasi menyemai garam di angkasa pada 10 Januari lalu.
Hal ini guna mencegah hujan turun di tiga wilayah daratan, yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"TMC tanggal 3 sampai 10 Januari beroperasi dengan dua pesawat dari posko Bandar Udara Pondok Cabe. Diupayakan untuk mengurangi curah hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat," kata Perekayasa Ahli Utama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tri Handoko Seto saat dikonfirmasi di Jakarta, dilansir Antara.
Seto memperkirakan area operasi tersebut efektif untuk menjangkau antara satu sampai dua wilayah daratan provinsi yang menjadi sasaran. Namun total luasnya belum dihitung secara terperinci.
Mantan Kepala Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BB-TMC BPPT) itu menjelaskan, operasi menyemai garam dilakukan pada angkasa sekitar wilayah perairan laut yang luas
Agar awan yang terbentuk dari kondensasi air laut dan bergerak menuju daratan, bisa segera menjadi hujan sebelum memasuki daratan.
Belum dijelaskan secara terperinci mengenai biaya untuk satu kali sortie atau penerbangan yang dilakukan oleh pesawat udara untuk misi tersebut.