Network
KABAR BANTEN - Sekretaris Daerah atau Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Badak Kabupaten Pandeglang, Selasa 13 Februari 2024.
Dalam kesempatan Sidak itu, Fahmi ingin menelusuri penyebab tingginya harga beras di Pasar Badak Kabupaten Pandeglang yang belakangan ini dikeluhkan oleh masyarakat Kabupaten Pandeglang.
"Memang ada kendala soal pasokan dari Bulog, karena sudah 2 Minggu tidak dikirim dan ini yang menyebabkan harga mengalami kenaikkan," kata Fahmi kepada awak media, Rabu 14 Februari 2024.
Dikatakan Fahmi, sejauh ini penyaluran bantuan Beras Cadangan Pemerintah (BCP) yang dilakukan oleh Bulog, tengah berfokus pada desa-desa. Hal tersebut yang kemudian menyebabkan pasokan beras Bulog untuk kebutuhan Pasar belum dikirim selama 2 Minggu.
"Saat ini Bulog sedang menyalurkan Beras Cadangan Pemerintah ke desa-desa. Hal tersebut sesuai dengan edaran dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kita fokus melaksanakan Pemilu," ungkapnya.
Menurut Fahmi, hasil Sidak yang dilakukan oleh dirinya beserta jajaran, didapati bahwa harga beras grade medium rata-rata menyentuh Rp15-16 ribu. Harga itu diklaim sebagai harga yang terbilang normal untuk beras grade medium.
"Harga, Ya Alhamdulillah masih stabil, Rp15-16 ribu, kaitan dengan beras medium yang ada di Pasar Badak Pandeglang," ujarnya.
Lebih lanjut Fahmi menegaskan, bahwa harga beras di Pasaran akan kembali normal, pasca Pemilu 2024. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah penyelesaian masalah terkait keluhan harga beras.
"Nanti kita akan koordinasi dulu untuk kembali menstabilkan harga beras di Pasar-pasar yang ada di Kabupaten Pandeglang," tegasnya.
