Akan tetapi kabel mesin ada yang mencurinya.
"Ini betul-betul harusnya tidak terjadi karena pengolah sampah untuk masyarakat, kalau misalkan mesin kabelnya dicuri bagaimana sampah yang disini dikemanakan. Sementara kita Kabupaten Serang belum ada tempat pembuangan sampah sendiri," ucapnya.
Menurut dia, aksi pencurian itu sangat disayangkan.
Ia sudah meminta kepada camat dan DLH agar kedepan penjagaan harus ada malam hari jangan dibiarkan kosong.
Akibat kejadian itu mesin Insinerator berhenti beroperasi.
"Karena untuk pengadaannya juga anggarannya enggak ada cadangan untuk kabel," katanya.
Ia berharap segera ada solusi untuk masalah tersebut.
Tatu juga mengaku sedang menjajaki solusi lain di Mancak, di lokasi bersebelahan dengan TPSA Bagendung, akan dibangun tempat pembuangan sampah.
"Disana masyarakatnya welcome untuk pengelolaan sampah mudah-mudahan bisa secepatnya. Cilegon belum berjalan, jadi bingung buang kemana," tuturnya.
Untuk sementara mengatasi sampah yang sudah menumpuk di beberapa kecamatan, ia telah menginstruksikan kepada kecamatan yang punya wilayah cekung jauh dari masyarakat agar dibuang kesana.