Network
KABAR BANTEN - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang mencatat bahwa pelayanan program Keluarga Berencana (KB) pada tahun 2023 lalu, telah melampaui target.
Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) pada DP2KBP3A Pandeglang Imas mengatakan, bahwa sebelumnya Dinas pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten telah memberi target KB implan sekitar 11.000, KB suntik 96.000 dan KB pil sekitar 14.000.
"Untuk target implan 11.000 capaiannya 16.000 atau 143 persen, suntik 96.000 capaiannya 1.07.000 atau 100 persen lebih, pil capaiannya 14.000 atau 100 persen dan Intrauterine Device (IUD) capaiannya 71 persen,"kata Imas kepada Kabar Banten, Senin 19 Februari 2024.
Dikatakan Imas, capaian target program Keluarga Berencana (KB) ini dapat dilihat melalui aplikasi Sistem informasi Keluarga (Siga) yang dimiliki oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang.
"Indikator tersebut dapat dilihat melalui aplikasi Siga, jadi sebelum melakukan pelayanan kepada masyarakat, Puskesmas atau Tim Pendamping Keluarga Berencana terlebih dahulu mengajukan permohonan alat kontrasepsi kepada kami. Kemudian, setelah melakukan pelayanan kepada masyarakat data tersebut di infut melalui aplikasi Siga,"ungkapnya.
"Misal kami mengirimkan alat kontrasepsi implan sebanyak 30, setelah pelayanan datanya akan di infut ke aplikasi oleh Tim Pendamping Keluarga Berencana,"sambungnya.
Lebih lanjut Imas menyampaikan, bahwa saat ini tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Pandeglang akan program Keluarga Berencana (KB) cukup bagus. Hal tersebut dapat dilihat dari terlampauinya target yang telah ditetapkan oleh DP3AKKB Provinsi Banten.
"Kalau dilihat dari capaian target tahun 2023 kemarin, kesadaran masyarakat cukup bagus untuk program akspetor KB di Kabupaten Pandeglang. Artinya dengan pencapaian kita diatas 100 persen, itu artinya masyarakat sudah memahami dan mengerti tentang pentingnya program KB, yang mana nantinya akan sangat membantu menekan angka kematian ibu dan anak,"tandasnya.***
