Seperti pasokan yang berkurang, hingga ongkos dan sejumlah telur yang mengalami pembusukan atau afkir ketika dalam perjalanan.
"Mungkin karena kenaikan harga pangan, terus banyak yang afkir juga. Mungkin itu faktor utamanya," tuturnya.
Pedagang lainnya, Edi mengaku, awalnya mengira harga telur ayam ras akan turun seiring dengan pasokan yang dinilai mencukupi.
Namun ternyata, selama sepekan terakhir justru mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
"Ini naiknya terus-terusan. Saya kira bakalan turun kemarin itu, ternyata malah naik lagi," ucapnya.
Bahkan, dikatakan dia, berdasarkan pengalamannya selama berjualan, harga telur akan terus mengalami kenaikan.
Mengingat, bulan puasa atau ramadan tinggal beberapa waktu lagi, sehingga dipastikan sejumlah harga kebutuhan pokok pun akan melejit, terutama telur.
Baca Juga: Harga Melambung Tinggi Rakyat Menjerit, Benarkah Jika Harga Beras Turun Petani Akan Menangis?
"Turun sedikit, tapi naiknya banyak. Kayaknya, bakal terus naik, mungkin bisa sampai Rp30.000, seperti tahun lalu," ujarnya.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga warga Kota Serang, Hayana mengaku cukup kesulitan untuk mengatur uang belanja yang selama ini diberikan oleh suaminya.