Perolehan Suara Caleg Jadi Barometer untuk Pilkada Banten 2024, Begini Penjelasan Pengamat Politik

- 29 Februari 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi Pilkada Banten 2024.
Ilustrasi Pilkada Banten 2024. /Freepik/rawf8.comik./

“Maksudnya seperti apa. Ada sentimen positif ataupun negatif darı calon wakil atau calon koalisi yang akan dibentuk. Karena itu, perlu kalkulasi cermat. Bagi Saya, politik tidak ada yang serba kebetulan. Politik selalu by design,” tambahnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Populi Center Usep Saepul Ahyar menilai, bahwa dinamika pemilihan Caleg DPRD/RI dengan pemilihan kepala daerah berbeda. Meski demikian, ketokohan dari kandidat menurutnya juga menjadi penentu.

"Logika Pileg sama Pilgub berbeda. Karakter pemilihnya juga berbda. Jadi figur itu menjadi pokok,” katanya.

Maka dari itu, perolehan suara di dapil saat kandidat itu maju menjadi Caleg menurutnya juga menjadi tolak ukur.

“Memang akhirnya karena banyak faktor dan itu juga salah satunya dapil (daerah pemilihan),” katanya.

Bahkan menurutnya, perolehan suara di Pileg bagi partai politik menjadi modal dasar untuk bisa maju menjadi Calon Kepala Daerah.

“Memang itu suka menjadi modal dasar untuk maju di Pilgub,” katanya.

Baca Juga: Parpol Pemenang Pileg dan Ketokohan Bakal Jadi Magnet Koalisi di Pilkada Banten 2024, Begini Kata Pengamat

Bicara soal pemilihan Gubernur Banten (Pilgub) Provinsi Banten Usep menilai yang masih terlihat muncul ke publik di antaranya Airin Rachmi Diany, Rano Karno, dan Wahidin Halim.

"Selama ini yang masih moncer saya kira Airin, Wahidin, Rano. Iti (Iti Octavia Jayabaya) masih menjadi pertimbangan. Figur lama juga masih ada,” katanya.***

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x