Network
KABAR BANTEN - Aksi perampokan terhadap tukang pijat yang mengakibatkan korban atas nama Neni Tryana alamat BBS, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, yang meninggal dunia dalam perawatan akhirnya diungkap Satreskrim Polres Cilegon.
Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahjo Untoro, melalui Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri, mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
"Jadi, pada hari Jumat tanggal 23 Februari 2024, Team Resmob SatReskrim Polres Cilegon mengamankan pelaku kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, " kata AKP Syamsul Bahri, Kamis, (29/2/2024).
Ia menuturkan, pelaku FK (30),beralamatbdi Linkungan Ketileng Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.Ditangkap pada 23 Februari 2024 lalu.
"FK (30) terduga pelaku, berhasil ditangkap setelah dilakukan pengintaian pada hari Jumat tanggal 23 Februari 2024 sekira jam 07.30 wib dan tanpa perlawanan," ujarnya.
Baca Juga: Tukang Pijat di Cilegon Ditusuk, Perhiasan Dirampas, Polisi Minta Pelaku Serahkan Diri
Setelah dilakukan interogasi, ujar dia, di akui oleh terduga pelaku FK (30), bahwa dirinya benar melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap korban Neni Triyana yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat luka tusuk.
"Setelah diinterogasi dan kami lakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku. Ditemukan barang bukti berupa, pisau dapur yang digunakan oleh pelaku untuk melukai korban. Kemudian perhiasan emas imitasi, cincin, kalung, dan gelang milik korban yang berhasil di ambil oleh pelaku," tuturnya.
Perwira yang mempunyai pangkat balok kuning emas tiga dipundaknya melanjutkan, terduga pelaku berikut barang bukti di bawa ke Polres Cilegon untuk di lakukan penyidikan lebih lanjut.
