PT Indah Kiat Pulp And Paper Berikan Beasiswa 6 Anak Kabupaten Serang Kuliah di PPIB, Humas: Langsung Kerja

- 4 Maret 2024, 10:20 WIB
Head of Corporate Sosial Responsibility PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang Mill Dani Kusuma saat menandatangani MoU disaksikan Direktur PPIB Supardi di salah satu hotel di Kota Cilegon, Jumat 1 Maret 2024.
Head of Corporate Sosial Responsibility PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang Mill Dani Kusuma saat menandatangani MoU disaksikan Direktur PPIB Supardi di salah satu hotel di Kota Cilegon, Jumat 1 Maret 2024. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - PT Indah Kiat Pulp and Paper yang berlokasi di Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang menggandeng kerja sama dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten atau PPIB yang berlokasi di Desa Cikoneng Kecamatan Anyer, Jumat 1 Maret 2024.

Melalui kerja sama tersebut pabrik kertas di Kragilan Serang itu akan memberikan beasiswa kepada enam warga sekitar PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang untuk kuliah Vokasi D3 di Politeknik Industri Petrokimia Banten atau PPIB.

Enam calon mahasiswa dari Kabupaten Serang tersebut akan dijaring dari masyarakat sekitar pabrik Indah Kiat Pulp and Paper dan dicari yang berprestasi namun dari kalangan tidak mampu.

Baca Juga: Gali Informasi Kebutuhan Industri, Politeknik Industri Petrokimia Banten Kumpulkan 36 Perusahaan

Setelah enam mahasiswa itu lulus kuliah, mereka akan langsung bekerja di PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang.

Head of Corporate Sosial Responsibility PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang mill Dani Kusuma mengatakan, pihaknya diundang oleh Politeknik Industri Petrokimia Banten, dimana di kampus tersebut ada program vokasi D3 yang dikerjasamakan dengan industri.

Menurut dia program tersebut sangat baik bagi industri, sebab sesuai kebutuhan perusahaan.

"Makanya Indah Kiat juga mau mengutus calon mahasiswa itu dari masyarakat sekitar, dari tingkat SMA SMK yang ada di sekitar Indah Kiat," ujarnya kepada Kabar Banten usai menghadiri temu industri Politeknik Industri Petrokimia Banten di salah satu hotel di Kota Cilegon, Jumat 1 Maret 2024. Dalam kesempatan itu hadir 50 orang dari 36 perusahaan yang diundang.

Nantinya kata dia, akan dikirim enam orang anak dari masyarakat sekitar perusahaan seperti dari Kragilan, Pontang, Tanara, Tirtayasa dan Carenang untuk kuliah di PPIB.

"Ini sesuai kebutuhan industri ada agenda program CSR kita, makanya dari masyarakat itu akan diseleksi, nanti dititip ke Politeknik Industri Petrokimia Banten dan setelah lulus nanti HRD yang mengembangkan," ucapnya.

Menurut dia konsep tersebut sangat selaras dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal itu juga akan memberikan peluang bagi putra daerah untuk sekolah D3 dengan biaya gratis dari pemerintah Kemenperin dan subsidi dari perusahaan untuk kebutuhan hidup dan tempat tinggal.

"Nanti akhirnya setelah lulus dari D3 kerja di perusahaan (Indah Kiat), itu target nya kita. Jadi ada sisi CSR dimana kita mencari potensi kearifan lokal putra daerah sekitar yang berprestasi dan tidak mampu khususnya, itu kita berikan kesempatan kuliah gratis kebetulan dari Kemenperin memberi peluang beasiswa full pendidikan. Gak ada salahnya kita sinergi," katanya.

Dani mengatakan, kerja sama dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten Kemenperin memang baru kali ini dilakukan.

Akan tetapi sebenarnya Indah Kiat sudah pernah ikut program Kemenperin dan sudah ada dua angkatan.

"Yang pertama untuk masyarakat sekitar, kedua kita memberikan beasiswa pada karyawan kita yang pada saat itu masih tamatan SMA kita sekolah kan lagi D1 vokasi sebanyak 25 orang, itu diambil dari karyawan beberapa bagian yang diseleksi dulu akhirnya tahun kemarin kita sudah wisuda 25 orang," ucapnya.

Program yang sudah berjalan dengan Kemenperin tersebut disekolahkan di STMI, sedangkan yang terbaru dengan PPIB.

Menurut dia kerja sama itu hal yang luar biasa, satu kesempatan sekaligus kebanggaan.

Sebab di Banten ternyata sudah ada Politeknik dibawah Kemenperin yang menjadi peluang luar biasa bagi masyarakat Banten khususnya Kabupaten Serang.

Baca Juga: Partisipasi Masyarakat di Pemilu 2024 Kabupaten Serang Meningkat

"Yang menarik juga memang kerja sama dengan industri itu supaya nanti lulusan dikembalikan ke industri. Tapi ini peluang bagus buat masyarakat umum yang ingin kuliah gratis tentunya dengan seleksi tahapan yang sudah ditentukan kampus ini," tuturnya .

Untuk saat ini kuota baru diberikan pada enam orang, namun dalam tahapan seleksi dibuka seluas luasnya seperti UMPTN.

Selain Indah Kiat di PPIB juga ada beberapa perusahaan lain yang berikan kesempatan sama seperti Chandra Asri dan lainnya.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Jonni Afrizon mengatakan, kerja sama yang digalang dengan sejumlah perusahaan dalam rangka mendukung penyiapan tenaga kerja industri.

Tenaga kerja industri tentu akan berhubungan dengan industri.

"Ini sebuah kerjasama antara industri dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten. Dimana industri membutuhkan tenaga kerja Politeknik Industri Petrokimia Banten menyiapkan tenaga kerja industri kompeten yang sesuai kebutuhan industri, inilah yang dilakukan kerjasama dalam rangka merekrut alumni di Politeknik Industri Petrokimia Banten," ujarnya.

Ia mengatakan, karena PPIB didirikan oleh asosiasi industri, sehingga seluruh alumninya sudah diijon oleh industri.

Sehingga tidak ada istilah alumni PPIB yang tidak bekerja atau menganggur. Keberadaan politeknik tersebut dinilai perlu di Banten.

Oleh karena itu anak anak di Banten diharapkan mau mendaftar di PPIB yang sudah dibina dan bekerjasama dengan industri dan diciptakan oleh industri.

"Jadi semua kurikulum dan sebagainya itu semua disusun secara bersama antara industri dengan politeknik, yang disebut vokasi. Kemudian pendidikan yang dilakukan separuh berada di industri separuh ada di kampus jadi dual sistem," ucapnya.

Menurut dia minat masyarakat terhadap PPIB sangat luar biasa. Dimana sampai saat ini saja untuk angkatan ketiga sudah ada 1.630 pendaftar yang masuk.

"Ini sudah luar biasa, sementara anak SMK belum lulus tapi mereka sudah daftar. Artinya minat terhadap PPIB sangat luar biasa," katanya.

Terhadap calon mahasiswa sendiri PPIB memiliki target tinggi, agar mereka yang masuk benar benar yang berkualitas.

Sementara minat industri untuk bergabung bekerjasama dengan PPIB pun sangat luar biasa.

"Karena yang mendirikan ini industri, sehingga keinginan industri untuk bekerjasama sangat besar. Karena kita menyiapkan SDM untuk Industri yang sesuai dengan kebutuhan industri itu sendiri. Jadi tidak ada istilahnya kita masak tapi tidak ada yang suka. Jadi masakan diramu dulu bagi orang yang mau memakan masakan itu sendiri," ucapnya.

Untuk saat ini masih ada program beasiswa bagi mahasiswa yang belajar di PPIB atau tidak bayar. Namun suatu saat nanti akan disesuaikan.

Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten Supardi mengatakan untuk tahun ini rencananya kebutuhan mahasiswa 135-150 orang. Tinggal dilihat nantinya kebutuhan industri seperti apa.

"Hari ini kita undang sekitar 36 industri untuk hadiri acara temu industri dan sekitar 50 orang hadir dari 36 industri itu," ujarnya.

Ia berharap perusahaan sektor plastik, pupuk, dan petrokimia bisa bergabung dari mulai proses penerimaan mahasiswa baru kemudian penyusunan modul, berikan mata kuliah magang sampai dengan proses penyerapan setelah mereka lulus.

Sampai hari ini sudah ada 1.630 pendaftar penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025.

Dengan rincian 764 jalur prestasi dan 866 jalur mandiri.

Pendaftar dari 380 sekolah dan 129 kabupaten kota di Indonesia.

"Harapan kami perusahaan dapat memberikan informasi terkait kebutuhan dari masing masing industri, sehubungan masih diberikan beasiswa full dari Kementrian Perindustrian, sehingga dapat memaksimalkan kesempatan emas ini," ucapnya.

Saat ini pihaknya mulai melebar ke beberapa perusahaan terkait keberadaan industri di sekitar Serang, Tangerang dan Cilegon.

"Seperti kita sudah kerjasama dengan Krakatau Posco, kemudian kita kerjasama dengan Indah kiat," ucapnya.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara PPIB dengan empat industri yakni PT Prima Rajuli, PT Trans Pacifik Petrochemical Indotama (TPPI), PT Indah Kiat dan PT SRI.

Ia memastikan semua mahasiswa yang belajar di PPIB akan terserap 100 persen di industri.

Sebab sejak awal masuk pihaknya sudah melibatkan industri.

Mulai proses PMB, kuliah bersama, magang dan ketika lulus langsung diserap semacam ikatan kerja.

"Kita biayai semua mereka dari awal sampai lulus oleh Kemenperin. Ini angkatan ketiga, harapannya kita ada 5.000 pendaftar tahun ini," ucapnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah