Satgas Pangan Polres Serang Ungkap Kasus Pengoplosan Beras Bulog dengan Beras Rusak di Kabupaten Serang

- 7 Maret 2024, 18:20 WIB
Suasana konferensi pers ungkap kasus pengoplosan beras Bulog dengan beras rusak di Kabupaten Serang yang digelar Polres Serang, Kamis 7 Maret 2024.
Suasana konferensi pers ungkap kasus pengoplosan beras Bulog dengan beras rusak di Kabupaten Serang yang digelar Polres Serang, Kamis 7 Maret 2024. /Kabar Banten /Widodo Andesra

KABAR BANTEN - Tim Satgas Pangan Polres Serang berhasil mengungkap kasus pengoplosan beras bulog bersubsidi dengan beras rusak menjadi beras premium.

Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko mengungkapkan bahwa dalam kasus tersebut  beras bulog bersubsidi dioplos dengan beras yang sudah rusak atau tidak layak konsumsi.

"Terduga pelaku yang diamankan seorang pemilik penggilingan padi. Dalam pelaksanaannya, beras. Bulog dioplos dengan beras yang sudah rusak dan tidak layak konsumsi," ujar AKBP Candra Sasongko dalam konferensi pers yang digelar Polres Serang, Kamis 7 Maret 2024.

Beras yang sudah dioplos, kata Kapolres, dipasarkan terduga pelaku menggunakan merek beras premium yakni merek Ramos yang dikemas dengan karung berbagai ukuran, dalam hal ini pemerintah dan konsumen pun dirugikan.

"Mereka (terduga pelaku) melakukan pengoplosan beras bulog dicampur dengan beras rusak yang tidak layak pakai dengan cara diblicing repaking dan diberi cairan atau esen pewangi kemudian beras dikemas menggunakan karung beras jenis premium," ucapnya.

"Terduga pelaku melakukan ini sudah berjalan sejak tahun 2023 hingga tahun 2024 dan sudah didistribusikan sebanyak 270 ton beras kepada konsumen yang tersebar di Kota Cilegon, Serang, Tangerang dan Bogor," lanjut AKBP Candra Sasongko.

Kapolres Serang mengungkapkan, pengoplosan beras dilakukan oleh hiler atau pabrik penggilingan padi yang ada di wilayah Kecamatan Carenang Kabupaten Serang.

"Dalam pengungkapan ini Tim Satgas Pangan Satreskrim Polres Serang mengamankan 1 terduga pelaku yakni pemilik penggilingan padi. Kemudian, 25 ton beras Bulog dan beras dengan jenis lainnya, 4 truk dan 1 mobil pickup. Untuk pelaku lainnya, masih dalam penyelidikan," ucap AKBP Candra Sasongko.

Baca Juga: Beras 5 Ton Habis Kurang dari Satu Jam di Petir Kabupaten Serang, Warga: Sudah Turun Tapi Masih Mahal

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x