Jumlah Unmet Need Tinggi, BKKBN Banten Luncurkan Gerai Yansus Perdana di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangsel

- 8 Maret 2024, 13:58 WIB
Suasana pelayanan KB dalam kegiatan peluncuran Gerai Yansus perdana di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangsel yang digelar BKKBN Banten sebagai salah satu upaya menurunkan unmet need.
Suasana pelayanan KB dalam kegiatan peluncuran Gerai Yansus perdana di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangsel yang digelar BKKBN Banten sebagai salah satu upaya menurunkan unmet need. /Dokumen BKKBN Banten

KABAR BANTEN - Sebagai upaya percepatan penurunan unmet need, Perwakilan BKKBN Provinsi Banten melakukan kegiatan Intensifikasi Pelayanan KB KR di Wilayah Khusus di 8 Kabupaten Kota di Provinsi Banten selama tahun 2024 sekaligus meluncurkan Gerai Pelayanan KB Wilayah Khusus atau Gerai Yansus yang akan dibentuk di setiap Kabupaten Kota.

Gerai Yansus merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka perluasan jangkauan, pendekatan akses, dan pemerataan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi bagi pasangan usia subur di wilayah khusus berkolaborasi dengan mitra kerja.

Adapun tujuan diluncurkannya Gerai Yansus adalah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di wilayah khusus melalui perluasan jangkauan, pendekatan akses dan pemerataan pelayanan KB dengan memperkuat kolaborasi bersama mitra kerja.

Seperti diketahui, kebutuhan ber-KB Pasangan Usia Subur yang belum terlayani (unmet need) di Indonesia dikategorikan masih tinggi. Selama kurun waktu empat tahun terakhir, unmet need terus mengalami penurunan walaupun terjadi fluktuasi di antara tahun 2017 dan 2018.

Pada tahun 2015, posisi unmet need sebesar 18,3 persen (Supas 2015) turun menjadi 15,8 persen di tahun 2016. Kemudian naik menjadi 17,50 persen di tahun 2017 dan kembali turun menjadi 12,4 persen di tahun 2018 (Survei RPJMN/SKAP 2016-2018).

Tingginya tingkat kebutuhan yang tidak terpenuhi di Indonesia dapat berkontribusi pada tingginya angka kematian ibu, terutama disebabkan oleh kehamilan yang tidak direncanakan.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ditargetkan atas kebutuhan kontrasepsi (KB) modern yang tidak terpenuhi atau unmet need sebesar 7,40 di tahun 2024, sedangkan capaian di tahun 2023 baru mencapai 11,5 persen (Pemukhtahiran data PK 23). Sementara itu, di Provinsi Banten, capaian unmet need tahun 2023 sebesar 11,7 persen dan masih diatas rata-rata nasional. 

Untuk itu, sebagai salah satu upaya menurunkan unmet need di Provinsi Banten, BKKBN Banten pun memilih Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi lokasi perdana peluncuran Gerai Yansus di Provinsi Banten. 

Peluncuran Gerai Yansus perdana di Provinsi Banten tersebut telah dilaksanakan Kamis 7 maret 2024 di Aula Kecamatan Ciputat Timur dan dihadiri Kepala DP3AP2KB Kota Tangsel, Camat Ciputat Timur, Danramil 05/Ciputat.

Baca Juga: BKKBN Banten Klaim Program Bangga Kencana 2023 di Provinsi Banten Capai Target

Kepala DP3AP2KB Kota Tangsel, Cahyadi mengatakan, Kecamatan Ciputat Timur jumlah unmetneednya cukup tinggi, yakni 14,74 persen sedangkan secara keseluruhan angka unmetneed Kota Tangerang Selatan juga masih tinggi, yakni 12,9 persen.

“Dengan diluncurkannya Gerai Yansus semoga dapat meningkatkan komitmen bersama terutama mitra kerja TNI, Polisi, Kecamatan, serta unsur mitra kerja lainnya dari tingkat Kota sampai Kecamatan dalam penggerakan masyarakat ber-KB MKJP,” kata Cahyadi.

Gerai Yansus, kata dia, dapat menjadi wadah penggerakan agar masyarakat wilayah Kecamatan Wilayah Ciputat Timur dapat terfasilitasi kebutuhan ber-KBnya sehingga unmeneed di wilayahnya dapat ditekan.

"Kami berharap percepatan penurunan unmetneed di wilayah Ciputat Timur jadi langkah untuk pencegahan resiko stunting di Kota Tangerang Selatan melalui pengaturan kehamilan," ucap Cahyadi.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan Program Bangga Kencana & Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Luncurkan 4 Inovasi di 2023

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi menyampaikan bahwa perlu adanya dukungan dan komitmen dan kerjasama berbagai pihak agar peningkatan pelayanan KB serta Pelayanan Kesehatan reproduksi khususnya di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan serta daerah transmigrasi dan daerah miskin perkotaan dapat segera terwujud dan dapat dinikmati masyarakat.

Rusman Efendi mengungkapkan, di Kabupaten Serang tengah dilaksanakan Giat Pelayanan MKJP di seluruh Kecamatan sampai dengan Bulan Ramadan nanti dan rencananya akan menyusul peluncuran Gerai Yansus di Wilayah Serang Pasca Lebaran.

“Perwakilan BKKBN Provinsi Banten terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan KB dalam menurunkan unmetneed sekaligus menurunkan resiko stunting melalui Pengaturan Kehamilan sebagai pelaksanaan amanat Presiden RI berdasarkan Perpres Nomor 72 tahun 2021 untuk Bersama-sama kita atasi stunting,” ucap Rusman Efendi.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah