Network
KABAR BANTEN - Pemkot Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang telah membentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB).
Hal itu bertujuan agar BPBD Kota Tangerang dapat membuat skenario jika terjadi banjir di tengah pandemi sebagai langkah antisipasi.
BPBD Kota Tangerang melibatkan sebagian besar Polres Metro Tangerang, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Tangerang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Palang Merah Indonesia (PMI) dan organisasi lainnya dalam satauan reaksi cepat tersebut.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismanyah menyampaikan bahwa berdasarkan hasil analisis BMKG, sejumlah wilayah harus waspada terhadap potensi hujan lebat, oleh karena itu Pemkot Tangerang mempersiapkan beberapa langkah guna mengantisipasi banjir.
Baca Juga : Pemkot Tangerang Salurkan Bansos Covid-19 Tahap II
Arief mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan pada tandon-tandon air di titik-titik yang berpotensi banjir. Pemkot Tangerang juga sedang melakukan pengerukan lumpur di setiap saluran-saluran yang akan mengakibatkan menghambatnya aliran air.
"Dinas PUPR sedang melakukan pengerukan secara masif di setiap saluran, embung serta kali, ada 15 lokasi embung dan kali sepanjang 1500 meter," papar Arief, Senin, 28 September 2020.
Menurut dia, Pemkot Tangerang juga telah menyiagakan dan menambah pompa banjir berskala perumahan maupun skala kawasan yang tahun sebelumnya 199 unit sekarang menjadi 273 unit.
"Semua sudah kami persiapkan, antisipasi ini telah dilakukan tiap tahun," jelasnya.
