Penentuan Awal Ramadan, MUI Banten Imbau Umat Islam Kembangkan Sikap Toleransi

- 10 Maret 2024, 06:52 WIB
Sekretaris Umum MUI Provinsi Banten H Endang Syaeful Anwar (kedua dari kiri) saat pengamatan hilal menjelang Ramadan 1444 H tahun  2023 lalu di UIN Banten.
Sekretaris Umum MUI Provinsi Banten H Endang Syaeful Anwar (kedua dari kiri) saat pengamatan hilal menjelang Ramadan 1444 H tahun 2023 lalu di UIN Banten. /Instagram@mui_banten

KABAR BANTEN – MUI Provinsi Banten menyampaikan tausiyah kepada seluruh umat Islam di Banten. Ada delapan poin tausiyah yang disampaikan MUI Banten, salah satunya agar mengembangkan sikap toleransi (tasamuh), antara lain dalam menyikapi perbedaan tentang awal Ramadan.

Ketua Umum MUI Provinsi Banten KH Tb Hamdi Maani menyampaikan tausiyah MUI Banten dituangkan dalam surat No 060/XVI/SR/111/2024 tentang Tausiyah MUI Provinsi Banten Menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H yang diterbitkan pada 6 Maret 2024.

“Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Banten menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa kepada umat Islam. Kami juga mengajak umat Islam mengembangkan Sikap toleransi (tasamuh) dalam menjalankan agama sehingga tidak terjebak pada perselisihan dan konflik akibat perbedaan faham keagamaan, apalagi hanya mengenai persoalan-persoalan cabang (furui 'yat), seperti tentang awal Ramadan, satu Syawal, tata cara shalat tarawih  sebagainya,” kata Hamdi Maani didampingi Sekretaris Umum MUI Banten Dr H Endang Saeful Anwar,Lc, MA, Ahad 10 Maret 2024.

Selain itu, kata Abah Hamdi, panggilan KH Tb Hamdi Maani, MUI Provinsi Banten mengajak untuk mnyambut bulan suci Ramadan dengan penuh keimanan serta memantapkan niat dan tekad untuk menyucikan jiwa dan menata mental dengan sungguh-sungguh melaksanakan puasa Ramadan, meningkatkan kuantitas dan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT, memperbanyak istighfar dan tadarus al-Qur'an maupun ibadah lainnya.

Kemudian meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah sosial, terutama dengan membayar zakat, memperbanyak infaq, shadaqah dan amaliyah sosial lainnya sebagai wujud kebersamaan dan kesetiakawanan sosial, serta saling membantu antar sesama, terutama dalam rangka meringankan beban kaum dhu 'afa.

Selanjutnya yakni kepada organisasi/lembaga pendidikan Islam agar memanfaatkan bulan suci Ramadan dengan menyelenggarakan kegiatan pendalaman dan pencerahan agama khususnya bagi anak-anak dan remaja, misalnya dalam bentuk pesantren kilat atau kegiatan lainnya, serta mensyiarkan Islam dengan menjadikan masjid dan musholla sebagai pusat kegiatan.

“Masyarakat agar selalu memelihara kerukunan intern dan antar umat beragama, saling menghargai dan menghormati terhadap sesama, terutama yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, dengan tidak melakukan kemaksiatan baik dalam bentuk tindakan dan ucapan seperti caci maki, hoax, hujatan dan berbagai ujaran kebencian yang dapat mengganggu kekhusyu'an ibadah puasa dengan bersikap bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial,” imbau Abah Hamdi.

Endang Syaeful Anwar menambahkan, tausiyah MUI Provinsi Banten juga mendorong pengelola media massa, khususnya televisi dan radio agar mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq al-karimah dan semangat gotong royong, saling membantu, dan berlomba dalam kebaikan.

“Aparat pemerintah hendaknya bersikap proaktif dan preventifnterhadap aktifitas-aktifitas yang dapat mengganggu kekhusyu'an dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, agar konflik horizontal antar elemen masyarakat dapat dihindarkan,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x