400 Pedagang Banten Lama Bakal Direlokasi ke KPW

- 18 Maret 2024, 12:40 WIB
Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil bakal memindahkan sekitar 400 pedagang yang berada di Banten Lama, dan dipusatkan di KPW.
Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil bakal memindahkan sekitar 400 pedagang yang berada di Banten Lama, dan dipusatkan di KPW. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Sebanyak 400 pedagang yang berjualan di kawasan Banten Lama akan dipindahkan atau direlokasi dan dipusatkan untuk menempati kawasan penunjang wisata (KPW).

Sehingga, penataan kawasan tersebut dapat lebih maksimal serta tuntas, tanpa meninggalkan pekerjaan rumah (PR) lainnya.

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang mencatat, terdapat sekitar 400 pedagang yang saat ini berjualan secara acak di kawasan Banten Lama.

Baca Juga: Terkendala Permukiman, BBWSC3 Banten Minta Pemkot Serang Relokasi Warga Bantaran Sungai Cibanten

Maka dari itu, pihaknya bersama beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan melakukan penataan pada KPW untuk memindahkan serta memusatkan pedagang dalam satu kawasan.

"Data yang ada itu, kurang lebih hampir 400 pedagang. Nanti akan kami pindahkan ke pasar KP2, jadi nanti hanya satu kawasan untuk menempatkan pedagang yaitu di pasar KPW, yang sekarang tidak aktif. Nanti semua itu dijadikan satu," kata Kepala DinkopUKMPerindag Wahyu Nurjamil, Minggu 17 Maret 2024.

Dia mengaku, pihaknya bersama beberapa OPD di lingkungan Pemkot Serang seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpor).

Kemudian, Dinas Perhubungan (Dishub) bersepakat akan menghidupkan kembali KPW Banten Lama, termasuk dengan perannya masing-masing, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).

"Intinya, penataan ulang melalui perencanaan ulang ini untuk menghidupkan kembali KPW Banten Lama. Nanti, akan kami pikirkan juga bagaimana ke depannya. Misalnya, pasar di Sukadiri harus bagaimana, dan Dishub juga harus berbuat apa," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x