5 Wilayah di Kota Serang Banjir dan Pohon Tumbang

- 18 Maret 2024, 13:10 WIB
Petugas BPBD Kota Serang saat mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Lingkungan Kasunyatan, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen Kota Serang beberapa waktu lalu.
Petugas BPBD Kota Serang saat mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Lingkungan Kasunyatan, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen Kota Serang beberapa waktu lalu. /Kabar Banten /Rizki Putri

 

KABAR BANTEN - Sebanyak lima wilayah yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Serang banjir, usai diguyur hujan deras selama satu hari satu malam.

Kelima wilayah tersebut di antaranya, Jalan Samaun Bakri Kelurahan Cimuncang, Lingkungan Kelapa Dua Kelurahan Kagungan, dan Sungai Perumahan Widya Asri Kelurahan Lontar Baru.

Termasuk adanya kejadian pohon tumbang di lima titik lokasi yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin kencang.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Waspada Potensi Banjir Bandang dan Longsor di Provinsi Banten Dalam Sepekan ke Depan

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, terdapat lima wilayah yang kondisinya mengalami banjir.

Namun, masih dalam kategori aman dengan ketinggian yang masih diambang normal, setelah pihaknya melakukan asessment dan monitoring di beberapa lokasi tersebut.

"Ada lima wilayah yang terendam banjir. Ada di Kali Cibanten Jembatan Kidemang, Lingkungam Kelapa Dua, dan Jalan Samaun Bakri di Kelurahan Cimuncang. InsyaAllah masih aman. Tapi, masyarakat juga harus waspada dan hati-hati, karena sekarang ini masih cuaca ekstrem," katanya, Minggu 17 Maret 2024.

Diat menjelaskan, untuk banjir yang berada di Jembatan Kidemang, Lingkungan Kelapa Dua, Kelurahan Kagungan, dan Perumahan Widya Asri Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang terbilang aman.

Namun, untuk lokasi di Jembatan Singandaru Kelurahan Serang, Kecamatan Serang sempat adanya peningkatan debit air dan arus yang cukup deras.

"Tiga wilayah atau titik banjir masih terbilang relatif aman. Kalau yang di Jalan Samaun Bakri itu akibat drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Sehingga, tim kami harus melakukan penyedotan air di jalan Tanggul," ujarnya.

Dikatakan dia, Jalan Samaun Bakri menjadi salah satu lokasi langganan banjir ketika hujan deras mengguyur Kota Serang, meski dengan durasi yang singkat.

Menurutnya, hal tersebut diakibatkan karena adanya sedimentasi atau penyempitan saluran drainase akibat sampah.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Bangunan Dinkes Kota Serang

"Saya kira, itu akibat adanya sedimentasi, penumpukan sampah, dan penyempitan saluran oleh bangunan," tuturnya.

Selain banjir, dia menuturkan, terdapat lima kejadian pohon tumbang di titik yang berbeda diakibatkan hujan deres disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari lalu.

Seperti pada Jumat 15 Maret 2024 lalu, pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Syekh Nawawi Albantani Lingk Gowok Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug sekitar pukul 00.04.

Kemudian, di Jalan Ciruas Petir Kelurahan Walantaka, Kecamatan Walantaka, tepat di depan Polsek Walantaka Kota Serang, sekitar pukul 00.10.

"Lalu, pohon tumbang juga di jalan Raya Cilegon Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, tepat di depan taman kopassus, kejadiannya sama persis jam 00.10," ucapnya.

Selanjutnya, kejadian pohon tumbang kembali terjadi pada Sabtu, 16 Maret sekitar pukul 01.30 di Kelanggaran, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang.

Lalu, sekitar pukul 11.50 di Lingkungan Kasunyatan, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen.

"Untuk yang di Kasunyatan, pohon tumbang menimpa rumah warga, tapi tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Menurut Diat, pohon tumbang tersebut diakibatkan oleh cuaca ekstrem dan hujan deras disertai angin kencang.

Ditambah, kondisi pohon yang sudah mulai rapuh sehingga tidak mampu menahan hempasan angin.

"Berdasarkan asessment, kejadian tersebut diakibatkan hujan deras dan angin kencang. Kemudian, kondisi pohon juga sudah rapuh sehingga mengakibatkan pohon tumbang," tuturnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika melakukan aktivitas di luar rumah, terutama saat melintasi jalan dengan kondisi hujan angin.

"Sebisa mungkin hindari pepohonan besar, khawatir kejadian pohon tumbang terjadi. Karena kondisi cuaca saat ini dalam masih memasuki musim hujan," katanya.

Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor, Maman Septian mengaku khawatir ketika melintasi jalan di Lingkungan Kota Baru, Kota Serang yang memiliki cukup banyak pohon besar.

"Khawatir kalau pas hujan deras. Takut roboh pohonannya, memang di Kota Baru itu kan khas banget sama pepohonannya," ujarnya.

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Kiamat, Tak Perlu Cemas, Itu Tanda Rezeki dan Keberuntungan

Dia pun meminta agar pemerintah, baik Kota Serang maupun Provinsi Banten untuk melakukan perawatan serta pemeliharaan terhadap pepohonan yang berada di tengah Kota Serang.

Sebab, melihat dari kondisinya pepohonan tersebut sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.

"Katanya, sejak zaman penjajahan, pepohonan di Kota Serang itu ditanam oleh Belanda. Mudah-mudahan pemerintah merespon dengan sigap, dan segera melakukan pemeliharaan, mana saja pohon yang diperkirakatan sudah rapuh. Jangan sampai nanti ada korban jiwa," ucapnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah