"Tetapi perlu juga mencermati dinamika faksionalisasi politik yang sudah terjalin secara ajeg dalam rentang waktu yang cukup signifikan," tuturnya.
Dia juga menanggapi terkait banyaknya spanduk atau baligho yang bermunculan baik dari partai politik maupun independen yang memunculkan para bakal calon kepala daerah.
"Pertanyaan sederhananya, siapa yang mengedarkan ? Mungkin, bisa saja itu spanduk salam perkenalan untuk calon kepala daerah yang sebenarnya," ucapnya.
Baca Juga: Soal Pilkada Kota Serang, PKS Kota Serang Mulai Jalin Komunikasi dengan Sejumlah Partai
Menurut dia, seorang politikus yang benar-benar paham dan mengerti tentang politik akan bekerja secara politik, bukan dengan metode promosi seperti yang ramai saat ini.
Meskipun, tidak menutup kemungkinan mereka akan benar-benar maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Politisi itu bekerja secara politik, tentu beda sama yang kerja dengan metode branding dan framing. Tapi memang ada yang memang serius maju, dan ada juga yang masih pakai kata depan 'seandainya," ujarnya.***