Ia menyebut kriteria itu misalnya memiliki ketokohan, SDM yang memadai dan lain lain. “Nah, untuk itu kita bersyukur memiliki banyak opsi, karena semua caleg kita berhasil masuk ke legislatif memenuhi kriteria, tinggal kita usulkan saja ke DPP biar yang menentukan,” kata Dedi.
Sekretaris DPC PKB Lebak Ahmad Sanusi enggan berkomentar banyak terkait siapa caleg yang akan ditempatkan pada kursi pimpinan di DPRD, karena urusan tersebut sebaiknya dijawab oleh Ketua DPC.
“Terkait soal siapa nanti yang akan menduduki kursi pimpinan di DPRD , sebaiknya yang menjawab Ketua DPC saja," kata Ahmad Sanusi.
Kader terbaik
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lebak, Bambang Sp menanggapi santai soal calon pimpinan dewan. Ia menyebut ada mekanisme internal partai, dan pihaknya akan mengusulkan kader- kader terbaik kepada DPP.
Bambang mengatakan, pada Pemilu tahun 2024, partainya meraih suara akumulasi partai tertinggi yakni 113.041 suara. Meski begitu, untuk raihan kursi di DPRD Lebak hanya menempatkan kadernya sebanyak enam orang.
“Kita mendapatkan suara tertinggi yakni 113.041. Sedangkan untuk anggota legislatif hanya menempatkan enam orang saja. Kenapa demikian, karena memang kita benar benar fokus ke Pilpres. Soal kursi pimpinan ada mekanis internal, yang jelas nanti usulannya akan disampaikan ke DPP”kata Bambang.
Baca Juga: Pilkada 2024 di Banten, Pengamat: Parpol Mulai Jajaki Koalisi
Pengamat politik Lebak Ahmad Syarif mengatakan ada perubahan komposisi kursi pimpinan DPRD Kabupaten Lebak periode 2024-2029 yakni PDIP sebagai Ketua DPRD, Nasdem Wakil Ketua l, PKB Wakil ketua ll dan Gerindra Wakil Ketua lll.
Menurut dia , komposi pimpinan DPRD Lebak periode 2024-2029 akan menggantikan posisi Ketua DPRD Lebak periode sebelumnya diisi oleh Gerindra. Kemudian Wakil Ketua l dari Demokrat, Wakil Ketua ll dari PDIP dan Wakil Ketua lll dari Partai Golkar.
“Periode sebelumnya komposisi pimpinan diisi oleh Gerindra dan tiga wakil dari PDIP, Demokrat dan Golkar. Nah periode sekarang berubah," kata Ahmad Syarif.