Nilai Kehidupan dalam Pitutur Jati Sunda dan Makna Pikukuh Adat Baduy

- 21 Maret 2024, 20:17 WIB
Suasana di salah satu kampung adat Urang Kanekes, Suku Baduy di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Suasana di salah satu kampung adat Urang Kanekes, Suku Baduy di Kabupaten Lebak Provinsi Banten. /Dokumen Kemenparekraf

Segala gerak laku masyarakat Baduy harus berpedoman pada ketentuan adat yang telah ditentukan dalam pikukuh.

Dan pikukuh juga termasuk ke dalam sastra lisan Baduy dalam kamus Bahasa Sunda.

Pikuku berasal dari kata kukuh yang artinya teguh, memegang pendirian atau ungkapan yang tidak bisa diganggu gugat, karena pada dasarnya konsep keagamaan dan adat terpenting yang menjadi inti pikukuh kehidupan masyarakat Baduy adalah tanpa mengubah apapun.

Berikut ini beberapa petikan dari bait pikukuh Baduy yang sering diucapkan masarakat Suku Baduy “Buyut dititipkeun ka Puun, nagara telung pulu telu, bangsawan sawitdak lima, ancer salawenegara.

Gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang dirusak, larang teu meunang dirempak. Buyut teu meunang dirobah, lojor teu meunang dipotong. Pondok teu meunang disambung, mipit kudu amit, ngala kudu menta. Nu lain kudu dilainkeun, nu ulah kudu diulahkeun, nu enya kudu dienyakeun.

Ujaran-ujaran di atas mengandung arti bahwa, lingkungan alam tidak boleh dirusak. Tata guna lahan tidak dapat dialihfungsikan untuk kepentingan ekonomi.

Kawasan yang berfungsi sebagai kawasan perlindungan seperti hutan titipan.

Hutan adalah titipan dari Adam tunggal melalui ajaran Sunda Wiwitan, seluruh bangsa dan negara berasal dari 33 negara yang memiliki 65 buah sungai dan masing-masing mempunyai aturan sendiri-sendiri.

Negara-negara lain boleh dibangun supaya maju akan tetapi daerah Baduy tidak boleh dihilangkan dan tidak boleh diubah, harus tetap seperti apa adanya.

Pikukuh juga terdapat tabu atau larangan yangh lakukan dalam kehidupan di Suku Baduy, larangan ini juga berlaku untuk masyarakat luar Baduy yang sedang berkunjung ke Baduy.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube Berbagi Tahu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah