KABAR BANTEN - Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian atau BBWSC3 Banten mengajak Perguruan Tinggi dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bagi keberlangsungan kehidupan.
Hanya sekitar 3 persen dari seluruh air di bumi yang dapat dimanfaatkan, untuk itu perlunya manajemen yang baik dalam pengelolaan sumber daya air agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
"Kami telah melakukan rehabilitasi dan perbaikan terhadap situ situ yang menjadi tanggung jawabnya agar air bisa dimanfaatkan," kata Kepala BBWSC3 Banten I Ketut Jayada dalam seminar Hari Air Sedunia yang diselenggarakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Senin 25 Maret 2024.
Ia mengatakan, sebagai pengelola sumber daya air di Provinsi Banten, BBWS harus mampu mengakomodir berbagai pemangku kepentingan serta merencanakan strategi pengelolaan yang memaksimalkan pembangunan infrastruktur untuk mengantisipasi perubahan iklim.
"Saya berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga air dan sumber daya air akan meningkat, dengan menghindari tindakan penebangan liar dan pencemaran sungai," ujarnya.
Ia menuturkan, air bersih dan sanitasi layak dapat diakses dengan mudah oleh semua orang pada 2030, tidak ada lagi orang yang kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Selain itu, Air juga merupakan jantung adaptasi terhadap perubahan iklim, berperan sebagai penghubung penting antara sistem iklim, masyarakat manusia, dan lingkungan.
"Sumber daya air berkualitas mampu memberikan manfaat serta mendukung penghidupan masyarakat menjadi lebih baik," tuturnya.