KABAR BANTEN - Indeks risiko bencana di wilayah Kota Serang masih di bawah 60 persen dari rata-rata nasional, dan hal itu pun menjadi evaluasi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Sehingga, ke depan hal itu akan dijadikan sebagai program prioritas untuk di tahun-tahun mendatang.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang Ina Linawati mengatakan, terdapat beberapa program kerja yang capaiannya masih cukup rendah, khususnya terkait indeks kerawanan bencana.
Baca Juga: Persiapkan TPS Alternatif, KPU Kota Serang Sebut 3 Kecamatan Rawan Bencana
Sehingga, membuat Kota Serang menjadi salah satu daerah yang tingkat kebencanaannya cukup tinggi.
"Untuk capaian masih di bawah 60 persen. Tentunya ini menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah untuk melakukan prioritas di tahun-tahun yang akan datan," katanya, usai penandatanganan LKPJ Kota Serang di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (26/3/2024).
Dia menjelaskan, dari sejumlah indikator terkait indeks kerawanan bencana terdapat beberapa yang belum terealisasi atau tercapai sesuai dengan standar yang dicanangkan.
"Memang indeks risiko bencana itu penilaian poinnya dari pemerintah pusat. Jadi, suatu penilaian ancaman terhadap daerah jika terjadi bencana, dan Kota Serang masih agak tinggi," ujarnya.
Namun demikian, dia mengaku, untuk capaian lainnya rata-rata di atas 70 persen terealisasi, seperti pengelolaan persampahan, dan ruang terbuka hijau (RTH) yang saat ini sudah tersedia di beberapa kecamatan.